Jakarta, CNN Indonesia -- Malaysia menggelar operasi pencarian sebuah alat industri berisi materi radioaktif yang dilaporkan hilang dari satu truk pada 10 Agustus lalu.
"Ya, ada laporan tersebut dan kami sedang menyelidikinya," ujar kepala kepolisian Selangor, Mazlan Mansor, sebagaimana dikutip
Reuters.
New Straits Times melaporkan bahwa alat tersebut hilang di Shah Alam saat dibawa dari Seremban ke Kuala Lumpur.
Dua karyawan dari perusahaan pemilik alat itu sempat ditahan. Namun kemudian, mereka dibebaskan karena kurang bukti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang sumber mengatakan bahwa otoritas khawatir alat berisi radioaktif iridium dengan jumlah tak diketahui itu dapat disalahgunakan oleh kelompok militan.
Badan atom Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menyatakan bahwa material radioaktif yang jatuh ke tangan militan dapat digunakan untuk mengembangkan alat nuklir atau "bom kotor."
Bom yang dimaksud biasanya mengombinasikan material nuklir dengan bahan peledak konfensional untuk mengontaminasi sebuah daerah dengan radiasi.
(has)