PM Australia Tunjuk Eks-Menhan Jadi Menlu Gantikan Bishop

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengumumkan Menteri Luar Negeri baru, Marise Payne, mantan Menteri Pertahanan menggantikan Julie Bishop, Senin (27/8). Bishop mengundurkan diri dari jabatan Menlu menyusul kekalahannya dalam pemilihan Ketua Partai Liberal yang dimenangkan Morrison.

Morrison mengganti Julie Bishop dengan Marise Payne, 54 tahun, yang terakhir menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan menghabiskan banyak pertemuan dengan pejabat Amerika membahas terkait keamanan di wilayah tersebut.

Bishop merekomendasikan Payne untuk menggantikannya, namun pergantian itu membuat kekecewaan di Partai Liberal karena Bishop merupakan tokoh yang paling popular diantara pemilih.

Perubahan ini merupakan suatu hal yang paling signifikan yang terjadi di kabinet pemerintahan Australia, hal ini mempengaruhi hubungan Australia dan negara-negara di dunia kedepannya.

Julie Bishop mengumumkan pengunduran dirinya dari kepemimpinan Scott Morrison. Pengunduran diri Bishop tersebut tak terlepas dari pertempuran kepemimpinan yang menggulingkan Malcolm Turnbull dari Partai Liberal.

Mantan perwira polisi, Petter Dutton juga akan kembali ke kabinet. Dirinya ditunjuk untuk menjadi Menteri Dalam Negeri Australia. Morrison mengatakan bahwa Dutton akan fokus terhadap keamanan dan penegakan hukum.

Alan Tudge, 47, juga ditunjuk untuk menjadi menteri yang bertugas mengurus infrastruktur kota dan penduduk, posisi ini merupakan posisi perdana menteri terbaru untuk mengatasi kemacetan karena Australia sedang berusaha mengatasi pertumbuhan penduduk.

Angus Taylor, 51, diangkat menjadi Menteri Energi, dan Melissa Price, 54, diangkat menjadi Menteri Lingkungan Hidup. Morrison mencatat bahwa fokus pemerintah sekarang akan dikerjakan dengan cara yang lebih baru dan inovatif untuk mengurangi harga energi.

Dilansir dari New York Times, Morrison mengatakan bahwa tim generasi baru akan memulai proses 'penyembuhan'.

"Saya tahu tim ini dapat memberikan ekonomi yang kita butuhkan, keamanan yang kita butuhkan, dan kebersamaan yang kita butuhkan," katanya.

Dirinya tidak menyebutkan mengenai perubahan iklim dalam pengumumannya. Namun, dirinya akan melakukan perjalanan ke Queensland Barat untuk bertemu petani yang terkena dampak kekeringan yang merusak sebagian besar wilayah. (cin/nat)