
Badai dan Gempa Terjang Jepang, WNI Diimbau Waspada
Riva Dessthania Suastha, CNN Indonesia | Kamis, 06/09/2018 17:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia di Jepang untuk waspada dan berhati-hati menyusul Topan Jebi dan gempa bumi yang mengguncang negara itu berturut-turut dalam beberapa hari terakhir.
"Pemerintah melalui perwakilan Indonesia di Jepang selalu menginformasikan seluruh WNI di sana untuk waspada terkait situasi alam, seperti halnya KJRI Osaka sudah menginformasikan WNI beberapa hari sebelumnya terkait Topan Jebi," ucap juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (6/9).
Arrmanatha mengatakan sejauh ini belum ada WNI yang menjadi korban badai terburuk di Jepang sejak 25 tahun terakhir itu.
"Tapi soal gempa di Hokkaido, kami mesti cek dulu karena baru terjadi tadi," kata Arrmanatha.
Badai Jebi berkekuatan 45-216 kilometer per jam menerjang enam prefektur di Jepang, yaitu Kochi, Osaka, Wakayama, Tokushima, Tottori, dan Shiga, di mana 4.000 WNI tinggal.
Topan itu sudah menewaskan sembilan orang dan melukai ratusan lainnya. Selain itu, topan tersebut juga melumpuhkan lalu lintas serta jalur perhubungan, seperti pelabuhan dan bandara.
Sedikitnya 800 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan di Bandara Nagoya dan Bandara Osaka.
Sebanyak 1,19 juta warga juga terpaksa dievakuasi akibat badai yang turut memutus aliran listrik bagi setidaknya 2,3 juta rumah tangga, pusat bisnis, dan sekolah itu.
Topan belum selesai, gempa berkekuatan 6,6 skala richter mengguncang utara Jepang, tepatnya Hokkaido, Kamis (6/9) dini hari.
Otoritas Jepang melaporkan gempa tersebut menewaskan empat orang dan melukai ratusan lainnya. Sebanyak 33 orang dilaporkan hilang.
Korban diprediksi masih akan bertambah seiring dengan proses evakuasi dan pencarian yang masih berjalan. (has)
"Pemerintah melalui perwakilan Indonesia di Jepang selalu menginformasikan seluruh WNI di sana untuk waspada terkait situasi alam, seperti halnya KJRI Osaka sudah menginformasikan WNI beberapa hari sebelumnya terkait Topan Jebi," ucap juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (6/9).
Lihat juga:Topan Jebi Lumpuhkan Bandara Jepang, 9 Tewas |
"Tapi soal gempa di Hokkaido, kami mesti cek dulu karena baru terjadi tadi," kata Arrmanatha.
Badai Jebi berkekuatan 45-216 kilometer per jam menerjang enam prefektur di Jepang, yaitu Kochi, Osaka, Wakayama, Tokushima, Tottori, dan Shiga, di mana 4.000 WNI tinggal.
Sedikitnya 800 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan di Bandara Nagoya dan Bandara Osaka.
Sebanyak 1,19 juta warga juga terpaksa dievakuasi akibat badai yang turut memutus aliran listrik bagi setidaknya 2,3 juta rumah tangga, pusat bisnis, dan sekolah itu.
Otoritas Jepang melaporkan gempa tersebut menewaskan empat orang dan melukai ratusan lainnya. Sebanyak 33 orang dilaporkan hilang.
Korban diprediksi masih akan bertambah seiring dengan proses evakuasi dan pencarian yang masih berjalan. (has)
ARTIKEL TERKAIT

Jepang Bersiap Sambut Angin Topan Jebi
Internasional 5 bulan yang lalu
Indonesia-Malaysia Berebut Pengakuan Pencak Silat di UNESCO
Internasional 5 bulan yang lalu
Jokowi Suguhkan Pisang Goreng dan Colenak untuk PM Australia
Internasional 5 bulan yang lalu
Negosiasi 13 Tahun, Kemitraan RI-Australia Rampung Akhir 2018
Internasional 5 bulan yang lalu
Laporan PBB soal Rohingya, RI Tekan Myanmar Selesaikan Krisis
Internasional 5 bulan yang lalu
Diplomasi Dubes Bosnia untuk Indonesia Lewat Foto Papua
Internasional 5 bulan yang lalu
BACA JUGA

Mencicip Japanese Hambagu Steak, Hamburg Steak khas Jepang
Gaya Hidup • 15 February 2019 16:35
Indonesia-Eurasia Sepakati Perjanjian Hubungan Dagang
Ekonomi • 14 February 2019 22:13
Imam Istiqlal: Jadi Muslim yang Baik Tak Perlu Mirip Arab
Nasional • 14 February 2019 16:28
Pemerintah Targetkan 12 Perjanjian Dagang Baru Kelar 2019 Ini
Ekonomi • 14 February 2019 11:55
TERPOPULER

VIDEO: Nigeria Tunda Pemilu Hingga Sepekan Ke Depan
Internasional • 5 jam yang lalu
VIDEO: Rakyat Korut Beri Penghormatan untuk Kim Jong-il
Internasional 8 jam yang lalu
VIDEO: Lima Tewas dalam Penembakan Massal di Illinois
Internasional 11 jam yang lalu