Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga
Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka ketika pasukan
Israel melepaskan tembakan saat
demonstrasi di dekat perbatasan Israel-Gaza pada Jumat (21/9). Hal tersebut disampakan Kementerian Kesehatan Palestina.
Pihak militer Israel mengatakan pihaknya diserang oleh warga Palestina yang melemparkan granat, batu, alat peledak. Mereka juga membakar ban di pagar perbatasan.
Para tentara, kata pihak militer Israel, kemudian merespns serangan itu dengan alat pembubaran kerusuhan dan menembak sesuai dengan standar operasional prosedur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pesawat Israel juga melakukan serangan di Gaza. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kelompok Hamas yang berlari di Jalur Gaza kemudian dipukuli.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan satu orang Palestina tewas dan 54 lainnya terluka oleh tembakan api, sebagaimana dilaporkan
Reuters.
Satu tentara Israel luka ringan, kata pihak tentara.
Sejak warga Gaza menggelar aksi protes di perbatasan pada 30 Maret, tentara Israel telah menewaskan 183 orang Palestina dan melukai ribuan orang. Seorang sniper Gaza telah membunuh seorang tentara Israel.
 Protes di Gaza. (AFP PHOTO / MAHMUD HAMS) |
Israel mengatakan Hamas dengan sengaja memprovokasi kekerasan di protes. Namun tuduhan itu dibantah oleh Hamas.
Abu Ayeda, anak berusia 15 tahun itu tewas dalam bentrokan yang terjadi di timur Rafah, Gaza saat berdemonstrasi bersama ratusan warga lainnya, seperti disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.
Ia mengatakan bahwa demonstrasi itu telah berlangsung selama berbulan-bulan yang dikenal dengan gerakan Great March of Return.
(pmg)