Jakarta, CNN Indonesia --
Australia terpaksa menyuntik mati empat
hiu setelah insiden serangan terhadap dua turis di Great Barrier Reef.
"(Hiu-hiu itu) sudah disuntik mati dengan baik dan akan dibawa ke laut untuk tindakan akhir," ujar juru bicara Kementerian Perikanan Australia kepada
AFP.
Jubir itu mengatakan bahwa pihaknya menggunakan perangkap untuk menangkap tiga hiu masing-masing dengan panjang badan 3,7 meter, 2 meter, dan 3 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hiu dengan ukuran besar seperti ini sangat berpotensi berbahaya bagi manusia, tapi belum jelas apakah mereka yang bertanggung jawab atas insiden yang menimpa kedua perenang," ucap jubir tersebut.
Menurut jubir tersebut, saat ini masih ada hiu dengan jumlah signifikan di sekitar Great Barrier Reef dan warga disarankan tidak berenang.
Sementara itu, kedua korban serangan hiu itu kini masih dirawat di rumah sakit setelah diselamatkan dari dua insiden terpisah.
Serangan hiu di wilayah Whitsundays di Great Barrier Reef sangat jarang terjadi. Berdasarkan laporan ABC, insiden terakhir terjadi pada delapan tahun lalu.
Peristiwa ini pun memicu perdebatan cara untuk mengurangi risiko pertemuan antara hiu dan peningkatan jumlah turis ke kawasan tersebut.
Banyak pegiat konservasi dan ilmuwan kelautan keberatan dengan keputusan pemerintah untuk membunuh hiu dan menyebut perangkap yang digunakan untuk menangkap makhluk tersebut tidak aman.
Selama ini, New South Wales sudah mencoba sejumlah pendekatan tak berbahaya, seperti penggunaan pesawat nirawak untuk melacak pergerakan hiu. Mereka juga mencoba "perangkap pintar" untuk mengingatkan otoritas ketika ada hiu mendekat.
(has)