Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri
Jepang Shinzo Abe mengganti menteri pertahanannya, Itsunori Onodera, dalam perombakan kabinet. Kabar bahwa Abe akan mendepak Onodera dari kabinetnya sudah berhembus sejak Agustus 2017 lalu.
Onodera dikabarkan akan diganti oleh Takeshi Iwaya, seorang politikus Iwaya yang pernah menjadi wakil menteri pertahanan dan wakil menteri luar negeri, seperti ditulis laporan media setempat.
Setelah dilantik, Iwaya diperkirakan akan membawa Jepang semakin berfokus membendung ancaman Korea Utara meski ketegangan di Semenanjung Korea berangsur-angsur mereda sejak awal 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku putih pertahanan Jepang yang dirilis Agustus lalu, Kementerian Pertahanan masih menganggap Korut masih menjadi "ancaman serius dan segera" bagi Jepang.
Laporan pertahanan itu juga menyebutkan bahwa modernisasi militer China semakin memicu "kekhawatiran keamanan yang kuat di kawasan dan masyarakat internasional, termasuk Jepang."
Dikutip AFP, Selasa (2/10), perombakan kabinet dilakukan Abe setelah dirinya kembali terpilih sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal dalam pemilihan bulan lalu.
Meski Onodera dicopot, media lokal sejumlah menteri-menteri penting lainnya aman dari perombakan kabinet Misalkan saja Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, Menteri Keuangan Taro Aso, dan Menteri Luar Negeri Taro Kono.
Kemenangan tersebut semakin memudahkan Abe memperpanjang kekuasaan di pemerintahan, menjadikannya sebagai PM terlama Jepang dalam sejarah. Susunan akhir kabinet baru Abe diperkirakan akan diumumkan hari ini.
(rds/eks)