Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri
Filipina (DFA) menggelar penyelidikan terhadap laporan kematian tenaga kerja mereka yang diduga tewas disiksa di
Arab Saudi.
DFA melaporkan bahwa TKW bernama Emerita Gannaban itu diduga tewas setelah diracun di Rumah Sakit Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Riyadh pada 29 Oktober lalu.
Menurut DFA, ada dugaan Gannaban disiksa dan kementerian "akan melakukan penyelidikan mendalam atas kematiannya."
"Kementerian, di waktu yang sama, meyakinkan keluarga Emerita Gannaban, asisten rumah tangga berusia 44 tahun dari Provinsi Kalinga, bahwa kami akan melakukan penyelidikan mendalam atas kematiannya, juga dugaan dia diperlakukan tak baik," demikian pernyataan Kemlu Filipina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan yang dikutip
Inquirer tersebut, Kemlu memastikan bahwa Kedutaan besar Filipina bekerja sama dengan majikan dan perekrut Gannaban di Malaysia dan Filipina.
Rappler juga memberitakan bahwa Kedubes Filipina di Riyadh berkoordinasi langsung dengan keluarga Gannaban dalam pengungkapan kasus ini.
Kemlu Filipina juga memberi kepastian bahwa jasad Gannaban akan dipulangkan setelah penyelidikan rampung.
"Duta Besar Christopher Patrick Aro mengatakan Kedubes sedang menunggu hasil autopsi atas Gannaban," tulis Kemlu Filipina.
Di akhir pernyataannya, Kemlu Filpina menyampaikan duka terdalam bagi keluarga Gannaban.
(has)