Berencana Serang Macron, Enam Warga Perancis Ditahan

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 07 Nov 2018 07:02 WIB
Kepolisian Perancis menangkap enam pendukung gerakan sayap kanan yang diduga merencanakan serangan terhadap Presiden Emmanuel Macron.
Ilustrasi kepolisian Perancis. (Reuters/Christian Hartmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Perancis menangkap lima laki-laki dan satu perempuan pendukung gerakan sayap kanan yang diduga merencanakan serangan terhadap Presiden Emmanuel Macron.

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa eenam orang itu ditangkap secara terpisah dalam operasi di kawasan Isere, Moselle, dan Ille-et-Vilaine pada Selasa (6/11).

Penangkapan ini dilakukan berdasarkan perintah badan mata-mata Perancis (DGSI)atas kecurigaan perencanaan serangan terhadap Macron.
Dalam sebuah wawancara pada Minggu (4/11) lalu, Macron memang mengakui ada ancaman yang semakin besar dari gerakan sayap kanan di seluruh Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perancis sendiri sudah mengambil sejumlah langkah pencegahan, seperti menginterogasi sepuluh orang yang diduga terkait dengan gerakan sayap kanan radikal pada Juni lalu.

Satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kesepuluh orang itu terlibat dalam jaringan teroris yang ingin "melawan pihak yang menjadi ancaman bagi Islam.
Pemeriksaan ini berujung pada penyitaan bahan-bahan untuk membuat alat peledak, senjata, dan amunisi oleh kepolisian.

Namun, belum diketahui kaitan antara penangkapan pada pekan ini dengan pemeriksaan Juni lalu. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER