Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat dan
Korea Selatan memutuskan untuk memperkecil skala latihan militer gabungan Foal Eagel pada 2019 mendatang demi memfasilitasi perundingan nuklir dengan
Korea Utara.
"Foal Eagle sudah dirombak kembali untuk membuatnya tetap berada di tingkat yang tidak akan merusak diplomasi," ujar Mattis sebagaimana dikutip
AFP.
Mattis kemudian mengatakan bahwa operasi Foal Eagle tahun depan "akan diperkecil skalanya."
Keputusan ini diumumkan tak lama setelah kedua negara menggelar latihan militer gabungan pada awal Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Korut mengecam latihan militer "di depan gerbang" negaranya ini. Menurut mereka, latihan tersebut digelar untuk menginvasi Korut.
Latihan gabungan ini pula yang dijadikan alasan bagi Korut untuk mengembangkan program rudal dan nuklir mereka.
Setelah pertemuan tersebut, hubungan Korut dan AS terus naik turun. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, sudah beberapa kali datang ke Korut untuk membicarakan kelanjutan perundingan denuklirisasi tersebut.
Namun, pembicaraan Pompeo dan pejabat Korut juga beberapa kali batal, salah satunya karena ada surat bernada negatif dari salah satu orang kepercayaan Kim Jong-un.
Korut sendiri sudah mengingatkan AS bahwa perundingan denuklirisasi tidak akan berlangsung jika masih ada latihan militer dan sanksi.
(has/afp)