Usai Ancaman Drone, Bandara Gatwick di Inggris Kembali Dibuka

CNN Indonesia
Jumat, 21 Des 2018 17:40 WIB
Bandara Gatwick di Inggris kembali dibuka setelah dua hari ditutup karena ada ancaman pesawat nirawak atau drone.
Ilustrasi. (Reuters/Neil Hall)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bandara Gatwick di Inggris kembali dibuka setelah dua hari ditutup karena ada ancaman pesawat nirawak atau drone.

"Landasan pacu Gatwick kini tersedia dan pesawat dengan jumlah terbatas sudah dijadwalkan berangkat dan mendarat," demikian pernyataan bandara melalui Twitter, Jumat (21/12).

Namun, Kepala Eksekutif Bandara Gatwick, Stewart Wingate, mengatakan bahwa operator drone yang sempat mengancam bandara tersebut belum ditemukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun menyatakan bahwa landasan pacu bisa saja ditutup tanpa pemberitahuan jika ditemukan ancaman drone lain.

[Gambas:Video CNN]

Bandara Gatwick sendiri sudah ditutup sejak petugas melihat lebih dari 50 drone melintas di sekitar landasan pacu sejak pukul 21.00 pada Rabu (19/12).

Perwakilan kepolisan wialyah Sussex, Hason Tingley, mengatakan bahwa jika petugas kembali melihat drone, mereka tak segan untuk menembak pesawat nirawak tersebut.

"Kami akan melakukan apa pun untuk memastikan drone itu tidak ada di sana dan menghilangkan semua gangguan sehingga Gatwick dapat kembali normal," ujarnya sebagaimana dikutip AFP.

"Salah satu pilihannya adalah menggunakan petugas bersenjata api. Mereka sudah bersiaga di lapangan hari ini (Kamis) dan kemungkinan menggunakan opsi taktis sangat terbuka bagi kami." (afp/has)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER