Jakarta, CNN Indonesia --
Brasil bekerja sama dengan
Amerika Serikat untuk memobilisasi bantuan kemanusiaan bagi
Venezuela yang tengah dilanda krisis.
"Pemerintah Brasil memobilisasi satuan tugas untuk memberikan logistik bantuan kemanusiaan bagi rakyat Venezuela mulai 23 Februari," ujar juru bicara kepresidenan Brasil, Otacio de Rego Barros, Selasa (19/2).
Barros kemudian menjabarkan strategi mereka agar bantuan tersebut tetap dapat masuk ke Venezuela meski Presiden Nicolas Maduro menutup perbatasan.
"Bantuan yang terdiri dari makanan dan obat-obatan akan disiagakan di wilayah Brasil (yang berbatasan dengan Venezuela) dan kemudian akan diambil presiden interim Juan Guaido dengan truk-truk yang dikendarai oleh warga Venezuela," tuturnya, sebagaimana dikutip
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bahwa pengiriman bantuan ini dilakukan dengan koordinasi langsung dengan pihak AS.
AS sendiri sudah mengirimkan bantuan untuk Venezuela yang hingga kini masih tertahan di perbatasan Kolombia karena diblokade Maduro.
Maduro, yang masih memegang sumpah sebagai Presiden Venezuela, menolak bantuan AS itu karena menganggapnya sebagai "pertunjukan politik."
Selama ini, AS memberikan dukungan bagi Juan Guaido, pemimpin oposisi yang mendeklarasikan diri sebagai pemimpin interim Venezuela di tengah demonstrasi anti-Maduro pada Januari lalu.
[Gambas:Video CNN]Guaido mengatakan bahwa ada sekitar 300 ribu warga Venezuela terancam meninggal akibat krisis ekonomi di negaranya yang sedang mengalami hiperinflasi.
Ia juga sudah memperingatkan militer, yang masih setia kepada Maduro, agar tidak memblokade bantuan kemanusiaan. Ia menyebut pemblokiran akses bantuan kemanusiaan ini "hampir seperti genosida."
(has)