Remaja Tewas Tertembak dalam Bentrokan di Jalur Gaza

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Feb 2019 04:30 WIB
Pihak militer Israel menyebutkan mereka telah melakukan hal-hal sesuai prosedur yang berlaku dan bahwa tindakan itu diperlukan demi keamanan.
Bentrokan di perbatasan Jalur Gaza kembali menelan korban. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang remaja Palestina tewas tertembak dan 40 orang lainnya luka-luka dalam bentrokan berdarah saat ribuan orang berkumpul di perbatasan Jalur Gaza, Jumat (22/2) waktu setempat.

Pihak militer menyatakan mereka hanya bertindak sesuai prosedur melawan perusuh, yang disebut mencoba melemparkan granat dan alat peledak lain ke Israel dari Jalur Gaza, di wilayah yang dikuasai oleh kelompok Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi tewasnya seorang bocah lelaki berusia 15 tahun akibat peluru panas tentara Israel. Namun seorang juru bicara militer Israel menyebutkan mereka telah menjalankan prosedur operasi standar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 250 penduduk Palestina telah terbunuh sejak demonstrasi di perbatasan dimulai pada Maret 2018, sementara ribuan lainnya terluka.


Melabeli protes dengan The Great March of Return, rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke tanah tempat leluhur mereka yang terampas sejak 1948. Para pendemo ini juga menyuarakan agar blokade yang dipimpin Israel diakhiri.

Selama ini diketahui bahwa tentara Israel tak segan melontarkan tembakan terhadap warga Palestina yang berkumpul di garis perbatasan tersebut, yang dianggap dapat mengancam keamanan Israel.

Israel menyatakan tindakan semacam itu diperlukan untuk mempertahankan keamanan di perbatasan dan menghentikan serangan massal ke wilayahnya. (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER