Jakarta, CNN Indonesia --
Pertikaian antara dua pasukan dari faksi pemerintah berbeda di Libya kembali pecah. Proses perdamaian yang dirintis terancam terhenti. Para prajurit Tentara Nasional Libya (LNA) dipimpin Jenderal Khalifa Haftar dari Kota Benghazi hendak merebut Kota Tripoli. Dia akan menumbangkan pemerintah yang didukung PBB.
Libya menjadi lahan subur perang saudara dan kelompok bersenjata setelah kekuasaan Presiden Muammar Khaddafi digulingkan oleh pemberontak yang didukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) delapan tahun lalu.