Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus sayap kanan
Italia, Caio Mussolini, bakal mengikuti Pemilihan Umum
Uni Eropa pada Mei mendatang. Namun, cicit mendiang Perdana Menteri, Benito Mussolini, mengeluh sejumlah akun media sosial miliknya dihapus oleh
Facebook.
Caio menuduh Facebook melakukan diskriminasi karena menutup sejumlah akunnya. Ia menyatakan bakal mengambil langkah hukum terhadap media sosial ini.
"Saya tidak bisa terima Facebook menutup akun pribadi saya hanya karena nama belakang saya Mussolini," kata Caio Mussolini seperti dilansir
The Guardian, Rabu (10/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lelaki berusia 51 tahun itu memiliki nama lengkap Caio Giulio Cesare Mussolini. Dia sempat berdinas di Angkatan Laut Italia selama 15 tahun. Kemudian dia menjadi direktur perusahaan Finmeccanica, yang merupakan rekanan Kementerian Pertahanan Italia, lantas terjun ke dunia politik.
Dia merupakan kandidat dari Partai Persaudaraan Italia. Dia menjadi keturunan ketiga mendiang diktator yang memasuki arena perpolitikan Italia.
Sepupunya, Alessandra Mussolini, sudah menjadi anggota parlemen Eropa dan mencalonkan diri lagi dari Partai Forza Italia. Saudara perempuannya, Rachele, merupakan anggota Dewan Kota di Roma dari partai yang sama dengan Caio.
Rachele Mussolini pernah mengatakan Caio sama seperti keluarga Mussolini lainnya yang dianiaya 'polisi' pemikiran Mark Zuckerberg.
"Saya rasa ini memalukan, tidak demokratis, dan salah secara politik. Saya marah dan kesal dengan sikap diskriminatif yang terus diadopsi Facebook terhadap anggota keluarga saya," tutur Rachelle.
Dalam sebuah wawancara bersama surat kabar Italia il Fatto Quotidiano, Caio menggambarkan dirinya sebagai seorang post-fasis yang merujuk pada nilai-nilai yang tidak ideologis.
Selain Caio, Partai CasaPound yang beraliran neo-fasisme menyatakan akun pribadi pimpinannya juga ditutup Facebook.
"Facebook sudah secara sistematis menghapus akun pribadi perwakilan sebagian besar CasaPound, hanya dalam empat hari setelah kami mengumumkan akan mengikuti pemilihan Eropa pada 26 Mei," dalam keterangan resmi partai ini.
CasaPound memiliki pengikut lebih dari 275 ribu. Dalam wawancara bersama The Guardian pada 2011, Sekretaris Partai Simone Di Stefano mengatakan fasisme Mussolini merupakan referensi mereka, sebuah visi negara, ekonomi, dan konsep pengorbanan.
Akun Facebook Caio Mussolini dan CasaPound kemudian terlihat kembali aktif. Facebook tak langsung merespons permintaan keterangan permasalahan itu.
(chr/ayp)