Trump: Peluncuran Rudal Korut Bukan Pelanggaran Kepercayaan
CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mei 2019 22:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal selama sepekan terakhir. Terkait hal ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku bahwa peluncuran rudal tak memengaruhi hubungan Trump dengan Kim Jong Un.
Hal ini dikatakan Trump pada Jumat (10/5) setelah mengubah komentar awalnya yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap aksi Kim Jong Un.
"Saya sama sekali tidak menganggap itu sebagai pelanggaran kepercayaan. Dan Anda tahu pada titik tertentu saya izinkan, pada titik lainnya tidak," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Politico, dikutip dari AFP.
"Ini adalah rudal jarak pendek dan barang yang sangat standar. Sangat standar."
Sebelum bersikap 'tenang,' 24 jam sebelumnya Trump sempat menunjukkan kekesalan dan ketidaksabarannya.
"Tak ada yang senang tentang itu," katanya kepada para wartawan sebagai reaksi atas peluncuran.
"Kita lihat apa yang akan terjadi."
"Saya tahu mereka ingin bernegosiasi, mereka bicara tentang negosiasi. Tapi aku pikir mereka tidak siap untuk bernegosiasi."
Pyongyang menembakkan dua rudal jarak pendek pada Kamis (9/5) setelah sebelumnya dia menembakkan rudal pada Sabtu sebelumnya. Peluncuran rudal ini adalah yang pertama setelah 18 bulan. (afp/chs)
Hal ini dikatakan Trump pada Jumat (10/5) setelah mengubah komentar awalnya yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap aksi Kim Jong Un.
"Saya sama sekali tidak menganggap itu sebagai pelanggaran kepercayaan. Dan Anda tahu pada titik tertentu saya izinkan, pada titik lainnya tidak," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Politico, dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum bersikap 'tenang,' 24 jam sebelumnya Trump sempat menunjukkan kekesalan dan ketidaksabarannya.
"Tak ada yang senang tentang itu," katanya kepada para wartawan sebagai reaksi atas peluncuran.
"Kita lihat apa yang akan terjadi."
"Saya tahu mereka ingin bernegosiasi, mereka bicara tentang negosiasi. Tapi aku pikir mereka tidak siap untuk bernegosiasi."
Pyongyang menembakkan dua rudal jarak pendek pada Kamis (9/5) setelah sebelumnya dia menembakkan rudal pada Sabtu sebelumnya. Peluncuran rudal ini adalah yang pertama setelah 18 bulan. (afp/chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK