Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat tetap ingin melanjutkan perundingan dengan
Korea Utara meski negara pimpinan
Kim Jong-un itu kembali meluncurkan rudal.
"Kami ingin hubungan diplomatik dengan Korut, dan kami tetap mendesak Korut untuk menyelesaikan segala sesuatu yang dibicarakan oleh Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un melalui diplomasi," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus, seperti dilansir
AFP.
Kim dan Trump memang sudah dua kali bertemu untuk membahas perbaikan hubungan kedua negara, salah satunya dengan perlucutan nuklir di Semenanjung Korea.
Namun, perundingan itu mengalami pasang surut. Terakhir, Korut mengancam bakal membatalkan pembicaraan itu jika AS dan Korea Selatan masih terus melakukan latihan militer bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Ortagus pun meminta agar Korut tak lagi melontarkan provokasi dan kembali ke meja perundingan.
"Kami mendesak agar tak ada lagi provokasi, dan agar semua pihak mematuhi kewajiban di bawah resolusi [Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]," tutur Ortagus.
[Gambas:Video CNN]Ini bukan kali pertama Korut menguji coba rudal setelah Kim dan Trump melakukan perundingan. Pada Mei lalu, Korut juga melakukan uji coba rudal jarak pendek.
Saat itu, Trump menganggap uji coba tersebut sebagai sesuatu yang standar dan tidak akan berdampak pada relasi AS-Korut, terutama dialog denuklirisasi kedua negara.
(has)