Puluhan Demonstran Hong Kong Dibui Usai Bentrok Akhir Pekan

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2019 13:42 WIB
Kepolisian Hong Kong menyatakan menangkap 49 demonstran dalam aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh sepanjang akhir pekan lalu.
Ilustrasi bentrok demonstran dan polisi di Hong Kong. (REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Hong Kong menyatakan menangkap 49 demonstran dalam aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh sepanjang akhir pekan lalu. Mereka dijerat dengan sangkaan berkumpul tanpa izin keramaian dan membawa senjata membahayakan.

Seperti dilansir AFP, Selasa (30/7), kepolisian Hong Kong dalam keterangan resmi menyatakan mereka terpaksa menangkap puluhan demonstran karena aksi unjuk rasa sudah mengarah kepada kekerasan.
"Pengunjuk rasa semakin beringas dengan merusak fasilitas umum. Kami mengecam tindakan seperti itu karena melenceng dari tujuan menyampaikan pendapat secara damai," demikian isi pernyataan Kepolisian Hong Kong.

Dinas Kesehatan setempat menyatakan ada 16 orang terluka dalam demonstrasi akhir pekan lalu. Bentrokan terjadi antara para pengunjuk rasa dan aparat di kawasan bisnis Central, Causeway Bay, dan di dekat Kantor Penghubung China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi melepaskan gas air mata dan menembakkan peluru karet untuk membubarkan massa. Mereka menyatakan diserang menggunakan botol, batu bata, cat, dan cairan asam.
Bahkan menurut polisi sebagian demonstran melepaskan kelereng logam dan panah menggunakan ketapel serta busur.

Hong Kong sudah bergolak selama dua bulan. Puncaknya adalah ketika mereka menyerbu gedung dewan legislatif mendesak pembatalan pembahasan Rancangan Undang-Undang Ekstradisi.

[Gambas:Video CNN]

Kini demonstran juga harus menghadapi kekuatan lain, yakni kelompok gengster Triad yang diduga dikerahkan oleh kubu pendukung pemerintah. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER