Meksiko Pertimbangkan Sebut Tragedi Texas Sebagai Terorisme

CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2019 08:40 WIB
Meksiko mempertimbangkan untuk menganggap penembakan di Texas, AS, yang menewaskan 20 orang termasuk enam warganya pada akhir pekan lalu sebagai aksi terorisme.
Meksiko mempertimbangkan untuk menganggap penembakan di Texas, AS, yang menewaskan 20 orang termasuk enam warganya pada akhir pekan lalu sebagai aksi terorisme. (Mark Lambie/The El Paso Times via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meksiko mempertimbangkan untuk menganggap penembakan massal di El Paso, Texas, yang menewaskan 20 orang termasuk enam warganya pada akhir pekan lalu sebagai aksi terorisme.

Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard mengatakan bahwa jika negaranya benar-benar memutuskan mendeklarasikan penembakan itu sebagai terorisme, pelaku dapat diesktradisi ke Meksiko.

"Bagi Meksiko, orang tersebut adalah teroris," ujar Ebrard sebagaimana dilansir AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Ebrard tak menjabarkan lebih lanjut aturan mana yang memungkinkan Meksiko melakukan langkah tersebut.
El Paso sendiri merupakan daerah Texas yang berbatasan langsung dengan Meksiko. Kawasan tersebut pun menampung banyak imigran yang menyeberang dari Ciudad Juarez.

Dalam penembakan pada akhir pekan lalu ini, setidaknya enam warga Meksiko juga turut menjadi korban tewas.

Ebrard mengatakan bahwa kementeriannya akan meminta informasi dari pemerintah AS mengenai cara pelaku memiliki senjata yang digunakan dalam aksinya tersebut.

"Penjualan senjata ini sangat krusial. Fakta bahwa warga Meksiko kehilangan nyawanya memaksa kami mengambil langkah hukum," ucap Ebrard.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Meksiko, Jesus Seade, menganggap penembakan itu sebagai tindakan "xenofobia barbar" dan mendesak agar retorika yang memicu perbuatan semacam itu segera dihentikan.

Selama ini, Presiden Donald Trump dikecam karena terus melontarkan retorika yang menimbulkan sentimen anti-imigran.

Retorika semacam ini disebut-sebut menjadi penyebab penembakan massal seperti yang terjadi di El Paso.

Namun, tak lama setelah insiden di Texas ini, Trump menyatakan bahwa penembakan tersebut merupakan tindakan pengecut. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER