
Hong Kong Larang Aktivis Joshua Wong Ikut Pemilu
CNN Indonesia | Selasa, 29/10/2019 12:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Hong Kong mendiskualifikasi aktivis pro-demokrasi Joshua Wong dalam pencalonan menjadi anggota dewan distrik. Wong mencalonkan diri menjadi anggota dewan dalam pemilihan lokal yang digelar November mendatang.
Dikutip Associated Press, Wong pada Selasa (29/10) memperlihatkan salinan surat pemberitahuan diskualifikasi tersebut kepada media. Dalam surat itu, pencalonan Wong dinyatakan tidak sah.
Wong merupakan aktivis muda yang dua kali dijebloskan ke penjara. Pada 2018, pria 22 tahun itu dijatuhi hukuman tiga bulan penjara atas perannya dalam aksi demonstrasi pro-demokrasi "Gerakan Payung" di 2014.
Wong turut meminta dukungan dari negara lain. Bulan lalu dia mengunjungi New York. Dalam kesempatan itu dia meminta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk memasukkan "pasal hak asasi manusia", dalam perjanjian dagang dengan China.
[Gambas:Video CNN]
Alasannya ialah bahwa Hong Kong berada di posisi yang sangat penting dalam negosiasi perjanjian dagang AS-China. Dia juga sempat melawat ke Jerman dengan tujuan mencari dukungan gerakan pro-demokrasi.
Wong sendiri mengecam keras diskualifikasi itu. "Saya mengutuk keras pemerintah karena melakukan penyaringan dan penyensoran politik, merampas hak-hak politik saya," kata Wong dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook.
Sementara itu, seorang juru bicara pemerintah mengatakan pencalonan Wong dinyatakan tidak sah karena dia selama ini mengkampanyekan penentuan nasib sendiri secara demokratis di Hong Kong. Hal tersebut dianggap bertentangan dengan konstitusi kota itu.
"Calon tidak mungkin memenuhi persyaratan hukum pemilu yang relevan," kata juru bicara itu dikutip AFP.
Hampir lima bulan terakhir ini Hong Kong terus dirongrong aksi demonstrasi. Unjuk rasa dipicu pembahasan RUU Ekstradisi itu belum juga menampakkan tanda akan berakhir.
Para demonstran garis keras Hong Kong saat ini juga semakin beringas untuk menyerang polisi. Tidak hanya itu, mereka juga turut merusak sejumlah fasilitas umum dan toko atau kantor perusahaan yang terkait dengan China.
Kerusuhan juga berdampak pada industri pariwisata dan ritel. Pemerintah Hong Kong mengatakan demonstrasi telah mengancam ekonomi kota itu. (dea)
Dikutip Associated Press, Wong pada Selasa (29/10) memperlihatkan salinan surat pemberitahuan diskualifikasi tersebut kepada media. Dalam surat itu, pencalonan Wong dinyatakan tidak sah.
Wong merupakan aktivis muda yang dua kali dijebloskan ke penjara. Pada 2018, pria 22 tahun itu dijatuhi hukuman tiga bulan penjara atas perannya dalam aksi demonstrasi pro-demokrasi "Gerakan Payung" di 2014.
Wong turut meminta dukungan dari negara lain. Bulan lalu dia mengunjungi New York. Dalam kesempatan itu dia meminta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk memasukkan "pasal hak asasi manusia", dalam perjanjian dagang dengan China.
[Gambas:Video CNN]
Alasannya ialah bahwa Hong Kong berada di posisi yang sangat penting dalam negosiasi perjanjian dagang AS-China. Dia juga sempat melawat ke Jerman dengan tujuan mencari dukungan gerakan pro-demokrasi.
Wong sendiri mengecam keras diskualifikasi itu. "Saya mengutuk keras pemerintah karena melakukan penyaringan dan penyensoran politik, merampas hak-hak politik saya," kata Wong dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook.
Sementara itu, seorang juru bicara pemerintah mengatakan pencalonan Wong dinyatakan tidak sah karena dia selama ini mengkampanyekan penentuan nasib sendiri secara demokratis di Hong Kong. Hal tersebut dianggap bertentangan dengan konstitusi kota itu.
"Calon tidak mungkin memenuhi persyaratan hukum pemilu yang relevan," kata juru bicara itu dikutip AFP.
Hampir lima bulan terakhir ini Hong Kong terus dirongrong aksi demonstrasi. Unjuk rasa dipicu pembahasan RUU Ekstradisi itu belum juga menampakkan tanda akan berakhir.
Para demonstran garis keras Hong Kong saat ini juga semakin beringas untuk menyerang polisi. Tidak hanya itu, mereka juga turut merusak sejumlah fasilitas umum dan toko atau kantor perusahaan yang terkait dengan China.
Lihat juga:China Bantah Hendak Copot Pemimpin Hong Kong |
Kerusuhan juga berdampak pada industri pariwisata dan ritel. Pemerintah Hong Kong mengatakan demonstrasi telah mengancam ekonomi kota itu. (dea)
ARTIKEL TERKAIT

VIDEO: Warga Hong Kong Serukan Protes lewat Gurat Tato
Internasional 1 bulan yang lalu
VIDEO: Bubarkan Pedemo, Polisi Hong Kong Tembak Gas Air Mata
Internasional 1 bulan yang lalu
Diejek Netizen di Internet, Polisi Hong Kong Cemas
Internasional 1 bulan yang lalu
China Dilaporkan Tahan Jurnalis yang Liput Demo Hong Kong
Internasional 1 bulan yang lalu
China Bantah Hendak Copot Pemimpin Hong Kong
Internasional 1 bulan yang lalu
Pemerintah Hong Kong Resmi Cabut RUU Ekstradisi Pemicu Demo
Internasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Harga Minyak Bervariasi Usai UU Demokrasi Hong Kong
Ekonomi • 29 November 2019 07:23
IHSG Kena Sentil Sentimen Trump Teken UU Demokrasi Hong Kong
Ekonomi • 29 November 2019 07:02
Choi Siwon Kena 'Semprot' ELF China karena Hong Kong
Hiburan • 26 November 2019 10:51
Siapkan IPO di Hong Kong, Alibaba Incar US$12,9 miliar
Ekonomi • 21 November 2019 05:47
TERPOPULER

Reaksi China atas Tuduhan Rayu Ormas Islam RI soal Uighur
Internasional • 2 jam yang lalu
FOTO: Demo Tolak RUU Kewarganegaraan di India
Internasional 1 jam yang lalu
Israel Sebut Kemenangan Boris Johnson Kekalahan Anti-Yahudi
Internasional 29 menit yang lalu