Polisi Inggris Yakin 39 Mayat di Truk Pendingin Warga Vietnam
CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2019 06:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian Inggris menyatakan 39 jenazah yang ditemukan di dalam sebuah truk di Inggris bulan lalu merupakan warga negara Vietnam. Dalam sebuah pernyataan yang mereka sampaikan Jumat (1/11), mereka menyatakan telah menghubungi pemerintah Vietnam terkait kesimpulan tersebut.
"Pada saat ini, kami percaya para korban adalah warga negara Vietnam, dan kami berhubungan dengan Pemerintah Vietnam," kata Asisten Kepala Polisi Tim Smith seperti dikutip dari CNN.com, Sabtu (2/11).
Sebanyak 39 jenazah ditemukan di belakang truk berpendingin di sebuah taman industri Inggris di Grays, Essex, 20 mil sebelah timur London pada akhir bulan lalu. Polisi Inggris awalnya menduga jenazah tersebut merupakan warga negara China.
Kesimpulan berubah setelah mereka mendapatkan laporan tentang orang yang hilang di masyarakat Vietnam.
Kedutaan Besar Vietnam di London mengatakan sangat sedih atas temuan awal polisi. Mereka mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga para korban
Kedutaan menambahkan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan otoritas terkait Vietnam dan Inggris untuk mendukung keluarga para korban jika mereka ingin membawa keluarga pulang ke Vietnam.
(cnn.com/agt)
"Pada saat ini, kami percaya para korban adalah warga negara Vietnam, dan kami berhubungan dengan Pemerintah Vietnam," kata Asisten Kepala Polisi Tim Smith seperti dikutip dari CNN.com, Sabtu (2/11).
Sebanyak 39 jenazah ditemukan di belakang truk berpendingin di sebuah taman industri Inggris di Grays, Essex, 20 mil sebelah timur London pada akhir bulan lalu. Polisi Inggris awalnya menduga jenazah tersebut merupakan warga negara China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedutaan Besar Vietnam di London mengatakan sangat sedih atas temuan awal polisi. Mereka mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga para korban
Kedutaan menambahkan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan otoritas terkait Vietnam dan Inggris untuk mendukung keluarga para korban jika mereka ingin membawa keluarga pulang ke Vietnam.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK