Eks Bos McDonald's Diberi Pesangon Rp8,6 Miliar Usai Dipecat
CNN Indonesia
Selasa, 05 Nov 2019 13:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden sekaligus Direktur Eksekutif McDonald's, Steve Easterbrook (52), dilaporkan diberi pesangon sebesar US$675 ribu (Rp8,6 miliar) setelah dipecat pada akhir pekan lalu. Dia didepak dari perusahaan asal Amerika Serikat itu karena menjalin hubungan asmara dengan seorang karyawan.
Seperti dilansir The Guardian, Selasa (5/11), meski demikian, McDonald's tetap membolehkan Easterbrook memegang saham sebesar US$37 juta (sekitar Rp518 miliar).
Kuasa hukum Easterbrook, Desiree Moore, menyatakan kliennya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan McDonald's selama ini.
Selain memberi pesangon dan jaminan kesehatan selama 18 bulan, McDonald's meminta Easterbrook meneken perjanjian untuk tidak berkarir selama dua tahun di perusahaan pesaing. Dia dilarang bekerja sementara di Burger King, Five Guys, Checker's, Tim Horton's, Pizza Hut, Kentucky Fried Chicken, Subway, Chick-fil-A, Chipotle and Domino's Pizza, Starbucks, Caffe Nero dan Costa.
Easterbrook lantas menulis surat yang berisi permohonan maaf atas perbuatan yang dianggap melanggar aturan. Surat itu dikirim melalui surel kepada seluruh karyawan McDonald's.
"Alasan kepergian saya adalah saya terlibat hubungan asmara dengan seorang karyawan, yang melanggar aturan McDonald's. Saya sadar ini sebuah kesalahan. Dan saya juga memahami keputusan dewan komisaris yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan ini. Ini saatnya bagi saya untuk terus maju dan saya berharap kalian menghargai privasi saya," tulis Easterbrook.
Dewan komisaris McDonald's lantas menunjuk Presiden McDonald's Amerika Serikat, Chris Kempczinski, sebagai pengganti Easterbrook.
Easterbrook bekerjadi McDonald's sejak 1993. Dia sempat keluar pada 2011 dan menjadi petinggi Pizza Express dan Wagamama.
Dua tahun kemudian dia kembali ke McDonald's sebagai Kepala Pemasaran Merek. Pada 2015, Easterbrook didapuk menjadi direktur eksekutif, sekaligus menjabat anggota dewan komisaris di Walmart.
Easterbrook diketahui sudah bercerai dengan istrinya dan dikaruniai tiga orang anak dari pernikahannya. (ayp/ayp)
Seperti dilansir The Guardian, Selasa (5/11), meski demikian, McDonald's tetap membolehkan Easterbrook memegang saham sebesar US$37 juta (sekitar Rp518 miliar).
Kuasa hukum Easterbrook, Desiree Moore, menyatakan kliennya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan McDonald's selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Easterbrook lantas menulis surat yang berisi permohonan maaf atas perbuatan yang dianggap melanggar aturan. Surat itu dikirim melalui surel kepada seluruh karyawan McDonald's.
Lihat juga:Ada ATM Khusus Hamburger di Boston |
"Alasan kepergian saya adalah saya terlibat hubungan asmara dengan seorang karyawan, yang melanggar aturan McDonald's. Saya sadar ini sebuah kesalahan. Dan saya juga memahami keputusan dewan komisaris yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan ini. Ini saatnya bagi saya untuk terus maju dan saya berharap kalian menghargai privasi saya," tulis Easterbrook.
Dewan komisaris McDonald's lantas menunjuk Presiden McDonald's Amerika Serikat, Chris Kempczinski, sebagai pengganti Easterbrook.
Easterbrook bekerjadi McDonald's sejak 1993. Dia sempat keluar pada 2011 dan menjadi petinggi Pizza Express dan Wagamama.
Dua tahun kemudian dia kembali ke McDonald's sebagai Kepala Pemasaran Merek. Pada 2015, Easterbrook didapuk menjadi direktur eksekutif, sekaligus menjabat anggota dewan komisaris di Walmart.
Easterbrook diketahui sudah bercerai dengan istrinya dan dikaruniai tiga orang anak dari pernikahannya. (ayp/ayp)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK