Jakarta, CNN Indonesia -- Jenderal pengganti
Qasem Soleimani,
Esmail Ghaani yang baru ditunjuk
Iran mengatakan akan melanjutkan perjuangan dan jasa serupa dengan kekuatan yang sama. Ia menyatakan akan mengeluarkan seruan untuk mengusir pasukan AS dari
Timur Tengah.
Ghaani mengungkapkan hal tersebut saat mengeluarkan pernyataan pertamanya ke publik usai ditunjuk menggantikan Soleimani.
"Dan satu-satunya kompensasi bagi kami (menyusul kematian Soleimani) adalah mengeluarkan Amerika dari Timur Tengah," kata Ghaani kepada radio pemerintah Iran sesaat sebelum upacara persemayaman Soleimani di Baghdad pada Minggu (5/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghaani ditunjuk Iran untuk memimpin pasukan elit militernya, Pasukan Quds menggantikan Soleimani yang tewas di tangan di tangan serangan drone Amerika Serikat.
Ancaman yang diutarakan Ghaani diungkap tak lama setelah parlemen Iran juga menyerukan hal serupa terhadap pasukan AS.
Teheran baru-baru ini memutuskan untuk melanjutkan program nuklir tanpa dibatasi dengan aturan yang disepakati dalam perjanjian nuklir 2015.
[Gambas:Video CNN]
Dalam sebuah wawancara televisi, Ghaani menuturkan "Tuhan Yang Maha Kuasa juga telah berjanji untuk membalas dendam dan Tuhan adalah pembalas utama."
Dikutip
Al Arabiya, Ghaani memaparkan sejumlah langkah akan diambil Iran untuk merespons serangan AS tersebut. Langkah pengusiran pasukan AS dari Timur Tengah menurutnya sebagai salah satu upaya balas dendam,
Pada Jumat (3/1) lalu AS melancarkan serangan udara melalui pesawat nirawak yang menewaskan Soleimani saat baru menuruni pesawat di bandara Baghdad, Irak. Selain Soleimani, wakil komandan milisi Syiak Irak (PMF) Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullan, dan protokoler bandara Irak juga dinyatakan tewas.
Serangan tersebut sempat memicu kekhawatiran akan perang regional antara Iran dan AS. Terlebih Teheran menyatakan akan membalas serangan AS dengan seberat-beratnya.
(rds/evn)