Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mahasiswi ilmu kedokteran asal Indonesia di Jinzhou Medical University (JMU), Provinsi Liaoning,
China sempat dicurigai terjangkit
virus corona.
"Saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Beifang karena hampir dua minggu saya flu," kata Andi Tenri Putria, mahasiswi asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, seperti dikutip dari
Antara, Sabtu (1/2).
Namun setelah didiagnosis oleh pihak rumah sakit setempat Tenri dinyatakan negatif mengidap virus mematikan itu. Terlebih, ia juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke Provinsi Hubei, khususnya Kota Wuhan, yang menjadi episentrum wabah virus 2019-nCoV itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia kelelahan, gejalanya justru tipus. Sekarang sudah agak mendingan," kata Arina Fauziyanti, rekan Tenri.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Ranting Jinzhou Fakhruddin Masse menyebut terdapat 29 pelajar Indonesia di Kota Jizhou. Namun, saat ini, tinggal 9 orang yang tetap tinggal di kota tersebut.
"Yang lain sudah pada pulang, liburan semester," ujar Fakhrudi.
Sebagai informasi, Provinsi Liaoning terletak di wilayah timur laut daratan China. Provinsi ini berjarak sekitar 1.800 kilometer (km) dari Provinsi Hubei yang terletak di wilayah tengah.
Hingga Sabtu pagi, Antara menghimpun 60 kasus virus corona terjadi di Liaoning. Namun, hingga kini, belum ada korban jiwa.
[Gambas:Video CNN]Di China sendiri, 11.821 orang disebut telah terjangkit virus corona. Lebih dari 250 orang tewas karena tak mampu melawan virus tersebut.
Bagi WNI yang ingin meninggalkan wilayah China dapat meminta surat keterangan dari Kedutaan Besar RI di Beijing.
Surat keterangan tersebut akan memudahkan mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan izin dari pihak kampus mengingat beberapa kampus yang melarang mahasiswanya pulang.
(antara/sfr)