China Kekurangan Masker Akibat Wabah Virus Corona

CNN Indonesia
Selasa, 04 Feb 2020 05:44 WIB
Sejumlah provinsi di China sangat membutuhkan peralatan medis dan masker untuk menghadapi wabah virus corona.
Pemerintah China sangat membutuhkan peralatan medis dan masker untuk menghadapi wabah virus corona. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah China menyatakan mereka sangat membutuhkan peralatan medis dan masker untuk menghadapi penyebaran wabah virus corona. Saat ini masker sangat sulit didapatkan karena produksi terhambat lantaran sebagian besar buruh pabrik sedang libur Imlek.

Seperti dilansir AFP, Senin (3/2), pemerintah sejumlah provinsi besar di China, termasuk Guangdong, meminta supaya pemerintah pusat membantu mereka untuk menyediakan masker. Sebab mereka sudah mewajibkan pada penduduk untuk mengenakan masker.

Akan tetapi, kapasitas produksi pabrik yang biasanya mencapai 20 juta masker per hari kini hanya menghasilkan sekitar 60 sampai 70 persen. Menurut juru bicara Kementerian Perindustrian China, Tian Yulong, hal itu adalah imbas dari masa liburan Imlek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang China butuhkan saat ini adalah masker medis, pakaian pelindung dan kacamata pengaman," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.

[Gambas:Video CNN]
Sampai saat ini sebanyak 362 orang meninggal, dan 400 lebih lainnya sembuh terkait wabah virus corona. Sedangkan penduduk yang terjangkit mencapai 17,384, sebagian besar berada di China.

Sejumlah negara saat ini memutuskan melarang warga China atau warga asing lainnya untuk memasuki negara mereka. Alasan mereka adalah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sebab saat ini penularan virus itu sudah terjadi antarmanusia. Virus itu pertama kali merebak di Kota Wuhan.

China Kekurangan Masker Akibat Wabah Virus Corona(CNN Indonesia/Fajrian)

Diduga virus itu dibawa oleh hewan seperti kelelawar atau ular yang diperjualbelikan di pasar setempat. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER