Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Ma'ruf Amin bertemu dengan Presiden
Singapura,
Halimah Yacob, di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Selasa (4/2). Keduanya membahas beragam hal, termasuk soal wabah
virus corona hingga terorisme.
Pertemuan keduanya itu berlangsung usai Halimah bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor, pada pagi hari tadi.
Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 45 menit itu, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor pendidikan, kesehatan dan dialog antaragama bagi kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu sangat mengapresiasi kehadiran beliau ke sini untuk lebih mempererat. Karena Singapura merupakan negara investor terbesar di Indonesia. kita harapkan ke depan akan lebih membesar investasinya," kata Ma'ruf.
Ma'ruf memaparkan kerjasama yang dapat dilakukan dengan Singapura. Di antaranya kerja sama pendidikan dan program vokasi di pelbagai pesantren agar diperkuat dan dikembangkan.
"Mereka sudah lama mengembangkan pendidikan dan juga vokasinya. Karena itu kita ingin melakukan kerjasama terutama dengan daerah-daerah termasuk pesantren perlu adanya pendidikan vokasi," kata dia.
Tak hanya itu, Ma'ruf menekankan kerjasama di bidang penanganan virus corona yang tengah menjadi persoalan dunia saat ini. Menurutnya, Indonesia dan Singapura sepakat bersama-sama menanggulangi virus tersebut agar kesehatan warga di kedua negara dapat terjamin.
Ma'ruf mencontohkan kerjasama itu akan berbentuk pertukaran tenaga medis hingga kerjasama untuk menemukan vaksin untuk mengobati virus tersebut.
"Yang penting kan sekarang belum ada vaksin yang bisa menangkal virus itu. Mungkin kerja sama untuk kita bisa mencari, menemukan vaksin penangkalnya," kata dia.
Selain itu, Ma'ruf menyatakan Indonesia dan Singapura bersepakat untuk melanjutkan kerjasama terkait dialog antaragama. Menurutnya, kerja sama itu sudah dimulai pada 2018.
Ma'ruf mengatakan bahwa Indonesia dan Singapura sama-sama memiliki masyarakat dengan karakter yang sama, yaitu majemuk. Oleh karena itu, dia mengatakan toleransi dan saling menghormati menjadi kunci utama dalam menjaga kerukunan.
[Gambas:Video CNN]Tak hanya itu, Ma'ruf menekankan kerja sama itu mampu menangkal lahirnya benih-benih terorisme yang kini menjadi ancaman global.
"Karena Singapura dan Indonesia sama-sama negara yang majemuk, banyak suku, banyak agama nah kita ingin terus mengembangkan dalam menangkal radikalisme dan terorisme. Ini juga jadi tantangan global," kata dia.
(rzr/ayp)