Jakarta, CNN Indonesia -- Duta besar Republik Indonesia untuk
Korea Selatan, Umar Hadi memastikan persediaan masker untuk WNI memadai di tengah merebaknya
virus corona. Terlebih setelah pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk mengambil alih distribusi masker mulai Senin (2/3).
"Mula Senin (2/3) pemerintah Korsel ambil alih distribusi masker dan ratusan ribu masker sudah didistribusikan melalui kantor pos dan mini market," ujarnya melalui rekaman video yang diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (3/3).
Hari ini sekitar persediaan masker disebutnya mulai normal. Sekitar 750 ribu masker disediakan untuk dibagikan dan dijual di mini market di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pembelian melalui mini market, Umar menjelaskan ada pembatasan untuk satu orang maksimal membeli lima masker yang dibanderol 1.000 won.
Kendati demikian, ia tak menampik jika pekan lalu warga sempat kesulitan membeli dan mendapatkan masker.
"Memang harus dikatakan kalau minggu lalu ada kelangkaan masker di Korea Selatan. Bahkan kemarin masker habis terjual hanya dalam waktu 10 menit," ucapnya menambahkan.
[Gambas:Video CNN]Selain bisa membeli melalui mini market, Umar memastikan KBRI Seoul juga membagikan masker secara gratis kepada WNI.
"Sejak Januari sudah antisipasi dan mulai mengumpulkan masker. Bagikan melalui mitra, masjid, musola, gereja, tokoh masyarakat, koordinator mahasiswa di kampus," katanya.
Ia memastikan saat ini seluruh WNI di Korsel dalam keadaan aman dan tetap tenang, tapi terus waspada. Ia juga mengingat warga untuk tetap mengenakan masker ketika keluar rumah dan berada di tengah keramaian.
Kasus penyebaran virus corona di Korea Selatan pada Selasa bertambah 600 pasien yang terinfeksi corona, total mencapai 4.800 kasus. Sekitar 29 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara korban meninggal di seluruh dunia mencapai 3.076 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona tercatat sebanyak 45.581 orang.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
(evn)