Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Thailand memutuskan menghentikan sementara memberikan visa saat kedatangan (
visa on arrival) kepada warga asing dari 18 negara untuk menekan penyebaran
virus corona.
Mereka juga membatalkan sementara pemberian visa kepada warga Italia, Korea Selatan, dan Hong Kong yang mencatatkan kasus virus corona yang cukup banyak.
Seperti dilansir
AsiaOne, Kamis (12/3), keputusan itu disampaikan oleh Perdana Menteri sekaligus kepala Pusat Pengendalian Virus Corona Thailand, Prayuth Chan-o-cha pada Rabu kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar negara yang warganya untuk sementara tidak bisa mendapatkan visa saat kedatangan di Thailand adalah Bulgaria, Bhutan, China (termasuk Taiwan), Siprus, Ethiopia, Fiji, Georgia, India, Kazakhstan, Malta, Meksiko, Nauru, Papua Nugini, Rumania, Rusia, Arab Saudi Arabia, Uzbekistan, dan Vanuatu.
Dilansir
Bangkok Post, Menteri Dalam Negeri Thailand, Jenderal Anupong Paojinda, warga negara yang disebut di atas harus mendatangi konsulat atau kedutaan besar Thailand di negara masing-masing untuk mendapatkan visa, dengan memperlihatkan surat keterangan medis yang menyatakan mereka tidak terinfeksi virus corona.
[Gambas:Video CNN]Dia mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan sampai situasi membaik dan penyebaran virus corona bisa dikendalikan.
Secara terpisah, dua petugas imigrasi Thailand yang bertugas di Bandara Suvarnabhumi dilaporkan positif virus corona. Keduanya dinyatakan sakit pada 7 dan 8 Maret lalu, dan diduga tertular dari penumpang asing yang tiba di bandara tersebut.
"Ada kemungkinan mereka melakukan kontak dengan warga asing atau menyentuh paspor mereka," kata Kepala Departemen Pengendalian Wabah Thailand, Sopon Iamsirithaworn.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Sampai hari ini tercatat ada 59 kasus terpapar virus corona di Thailand. Satu orang di antaranya meninggal dan 34 lainnya dinyatakan sembuh.
(ayp/ayp)