13 WNI Peserta Tablig Akbar di Malaysia Positif Corona
CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2020 12:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Indonesia peserta tablig akbar di Malaysia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) bertambah menjadi 13 orang.
Pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan belasan WNI itu merupakan peserta tablig akbar di Masjid Sri Petaling yang digelar sekitar pekan lalu. Mereka kini dalam perawatan dengan kondisi stabil.
"Sebenarnya informasi yang diperoleh dari pihak Malaysia seperti itu dan KBRI/KJRI sejak semalam terus mengontak pihak terkait di Malaysia untuk memastikannya," kata Faizasyah saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com terkait apakah 13 pasien itu termasuk dari 696 WNI peserta tablig akbar pada Kamis (19/3).
Sebelumnya, pada Sabtu (14/3), Kementerian Kesehatan Malaysia menemukan 41 kasus baru virus corona yang seluruhnya berhubungan dengan acara tablig akbar. Tiga pasien di antaranya merupakan WNI.
Tablig akbar di Masjid Sri Petaling tersebut digelar selama empat hari dan diikuti oleh 10 ribu peserta dari setidaknya 27 negara. Sebanyak 696 WNI ikut serta dalam acara tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Ratusan WNI dan ribuan peserta itu beribadah, mendengar ceramah, makan, dan tidur di kompleks masjid tersebut. Sebagian WNI peserta tablig akbar dikabarkan berdomisili di Malaysia, tetapi sebagian lainnya ada yang telah pulang ke Indonesia.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI mengaku kesulitan melacak ratusan WNI yang mengikuti tablig akbar itu.
Penyebaran virus corona di acara tersebut bermula ketika salah satu orang peserta dari Brunei berusia 53 tahun dinyatakan positif Covid-19 setelah pulang ke negaranya. Pria tersebut menjadi kasus corona pertama di Brunei dan beberapa hari setelahnya jumlah pasien corona di negara itu melonjak hingga 50 kasus.
Setelah dilacak, sebagian besar kasus corona di Brunei itu merupakan peserta tablig akbar tersebut.
Selain Malaysia dan Indonesia, peserta lain dalam tablig akbar itu di antaranya berasal dari Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, China, Korea Selatan, Jepang, Australia, hingga Jerman. (rds/dea)
Pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan belasan WNI itu merupakan peserta tablig akbar di Masjid Sri Petaling yang digelar sekitar pekan lalu. Mereka kini dalam perawatan dengan kondisi stabil.
"Sebenarnya informasi yang diperoleh dari pihak Malaysia seperti itu dan KBRI/KJRI sejak semalam terus mengontak pihak terkait di Malaysia untuk memastikannya," kata Faizasyah saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com terkait apakah 13 pasien itu termasuk dari 696 WNI peserta tablig akbar pada Kamis (19/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada Sabtu (14/3), Kementerian Kesehatan Malaysia menemukan 41 kasus baru virus corona yang seluruhnya berhubungan dengan acara tablig akbar. Tiga pasien di antaranya merupakan WNI.
Tablig akbar di Masjid Sri Petaling tersebut digelar selama empat hari dan diikuti oleh 10 ribu peserta dari setidaknya 27 negara. Sebanyak 696 WNI ikut serta dalam acara tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Ratusan WNI dan ribuan peserta itu beribadah, mendengar ceramah, makan, dan tidur di kompleks masjid tersebut. Sebagian WNI peserta tablig akbar dikabarkan berdomisili di Malaysia, tetapi sebagian lainnya ada yang telah pulang ke Indonesia.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI mengaku kesulitan melacak ratusan WNI yang mengikuti tablig akbar itu.
Penyebaran virus corona di acara tersebut bermula ketika salah satu orang peserta dari Brunei berusia 53 tahun dinyatakan positif Covid-19 setelah pulang ke negaranya. Pria tersebut menjadi kasus corona pertama di Brunei dan beberapa hari setelahnya jumlah pasien corona di negara itu melonjak hingga 50 kasus.
Setelah dilacak, sebagian besar kasus corona di Brunei itu merupakan peserta tablig akbar tersebut.
 Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi |
Selain Malaysia dan Indonesia, peserta lain dalam tablig akbar itu di antaranya berasal dari Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, China, Korea Selatan, Jepang, Australia, hingga Jerman. (rds/dea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK