Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintahan
Inggris untuk sementara dijalankan oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab, setelah Perdana Menteri
Boris Johnson dirawat di Uni Perawatan Intensif karena kondisinya memburuk akibat infeksi
virus corona.
"PM telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili dia jika diperlukan," demikian keterangan kantor PM Inggris di Downing Street, seperti dilansir
AFP, Selasa (7/4).
Boris kini dirawat di Rumah Sakit Saint Thomas di London. Dia dilaporkan harus dibantu dengan oksigen untuk bernapas, tetapi belum menggunakan ventilator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia dipindahkan ke rumah sakit pada Minggu (5/4) malam waktu setempat. Pemimpin Laboratorium Biologi Sel Infeksi di Institut Francis Crick, Rupert Beale, menjelaskan bahwa dokter akan memantau tanda-tanda vital Boris, seperti tingkat hirup oksigen.
Dia juga menyebut pihak rumah sakit akan memeriksa darah Boris untuk melihat seperti apa respon imunitas terhadap virus, serta menilai fungsi hati dan ginjal serta organ penting lainnya.
"Mungkin kami juga akan melakukan elektrokardiogram untuk memeriksa jantung," ujar Rupert.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Boris dinyatakan positif virus corona usai menjalani pemeriksaan pada 27 Maret lalu.
Selain Boris, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock serta pewaris takhta kerajaan, Pangeran Charles, juga telah terinfeksi virus corona, meskipun dikabarkan kondisi keduanya sudah membaik.
Berdasarkan situs worldometer, Inggris telah melaporkan sebanyak 51.608 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 3.739 orang akibat virus corona.
(ara/ayp)
[Gambas:Video CNN]