Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur
New York, Andrew Cuomo mengumumkan pada Sabtu (18/4) ini 540 orang meninggal akibat infeksi
virus corona dalam 24 jam terakhir. Dia menyebut jumlah kasus kematian itu menjadi yang terendah dalam satu hari selama dua minggu terakhir di New York.
"Kami telah mengalami angka kematian satu hari terendah dalam dua minggu terakhir," kata Cuomo, dilansir dari
AFP, Minggu (19/4).
Cuomo mengatakan 540 orang meninggal di negara bagiannya yang berpenduduk 20 juta jiwa dalam 24 jam ini menjadi yang terendah sejak jumlah kematian yang dilaporkan pada 2 April lalu mencapai 432 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah kematian itu kemudian naik pada 3 April, yakni 562 kasus dalam sehari. Lalu enam hari kemudian mencapai puncaknya 799 kasus kematian dalam sehari.
Cuomo yang telah memperpanjang aturan tinggal di rumah sampai 15 Mei ini menambahkan tren baru-baru ini harus dilihat dengan hati-hati.
Sebab tidak kurang dari 2.000 orang dirawat di rumah sakit dalam 24 jam terakhir ini.
Di sisi lain, Cuomo yang dalam beberapa hari terakhir terlibat perang kata-kata dengan Presiden Donald Trump menyerukan untuk mengakhiri perpecahan dalam menghadapi wabah virus corona di negaranya.
Di masa-masa seperti ini, Cuomo mengklaim, tidak tepat waktunya untuk mencampuri penanganan virus corona dengan urusan politik.
"Bagaimana situasi ini menjadi lebih buruk dan menjadi lebih cepat dengan cepat jika kamu mempolitisisasi semua emosi itu. Mari kita tetap bersama, dan mari kita selesaikan," kata dia.
(afp/osc)
[Gambas:Video CNN]