Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kendaraan Organisasi Kesehatan Dunia (
WHO) yang membawa sampel uji
virus corona diserang di
Myanmar, menyebabkan pengemudi tewas dan seorang pejabat pemerintah terluka parah.
WHO mengonfirmasi bahwa sopir bernama Pyae Sone Win Maung meninggal karena luka-luka setelah insiden yang terjadi Senin di kota Minbya di negara bagian barat laut Rakhine.
Seperti dilansir
CNN, Rabu (22/4), kendaraan itu sempat ditembaki sebelum kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"WHO sangat sedih atas kematian personelnya dalam insiden pengamanan di distrik di Rakhine, Myanmar," demikian isi pernyataan WHO.
Direktur WHO untuk wilayah Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh, mengutuk "semua jenis kekerasan fisik, verbal maupun kekerasan psikologis terhadap tenaga kesehatan."
"Insiden ini sekali lagi menyoroti kesulitan ekstrem yang dihadapi oleh para pejuang corona kami - dokter kami, perawat, pekerja kesehatan lainnya - terutama yang bekerja di bidang keamanan yang sulit dijangkau karena mereka terus memberikan kontribusi terbaik untuk menyelamatkan hidup," ujar Poonam.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guteres, melalui juru bicaranya menyatakan mengutuk serangan tersebut.
"Sekretaris Jenderal (PBB) berbela sungkawa untuk keluarga almarhum dan berharap yang terluka bisa segera pulih. Ia menyerukan penyelidikan penuh dan investigasi yang transparan atas insiden itu agar pelaku diadili."
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Negara Bagian Rakhine di Myanmar terus bergolak akibat pemberontakan penduduk setempat. Wilayah itu tadinya menjadi tempat tinggal etnis Rohingya, yang kini terpaksa mengungsi ke perbatasan Bangladesh akibat menghindari operasi militer Myanmar.
(ayp)
[Gambas:Video CNN]