Menlu: 120 Vaksin Corona Sedang Dikembangkan, 6 Diuji Klinis

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 16:44 WIB
Seorang pakar kesehatan China menyebut vaksin virus Corona mungkin bisa tersedia untuk penggunaan darurat mulai September dan untuk publik mulai awal tahun depan.
Ilustrasi ilmuwan sedang meneliti vaksin. (AP Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menuturkan saat ini sudah ada 120 vaksin virus corona (Covid-19) yang tengah dikembangkan berbagai badan penelitian di seluruh dunia.

Retno mengatakan enam di antara ratusan vaksin tersebut sedang dalam tahapan uji klinis

"Saya ingin mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa sampai saat ini lebih dari 120 vaksin telah dikembangkan di seluruh dunia. Enam di antaranya dalam tahapan uji klinis," kata Retno dalam jumpa pers virtual Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan laporan terbaru WHO pada Minggu (26/4), ada tujuh vaksin yang sudah masuk uji klinis yakni terdiri dari Adenovris Type 5 Vector, ChAdOx1, DNA Plasmid Vaccine dengan electroporation, Inactivated, Inactivated+Alum, mRNA, dan LNP-encapsulated mRNA.

Ketujuh vaksin itu dikembangkan berbagai lembaga penelitian mulai dari Universitas Oxford di Inggris, Moderna Inc di Amerika Serikat, hingga Beijing Institute of Biotechnology di China.

Retno menuturkan WHO telah mengerahkan sejumlah inisiatif demi mempercepat pengembangan dan produksi vaksin-vaksin tersebut.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Meski begitu, Retno menegaskan dunia internasional patut memastikan bahwa seluruh negara, terutama negara berkembang dan kurang berkembang, bisa mendapatkan akses dan harga yang terjangkau ketika vaksin corona sudah ditemukan.

"Masalah ini sangat relevan karena rezim paten internasional selama ini sering tidak compatible dengan kepentingan umat manusia di dunia, terutama dari negara berkembang dan kurang berkembang," kata Retno.



Retno menyatakan Indonesia akan terus berupaya mendorong rezim paten internasional (The International Patent System/WIPO) untuk mewujudkan akses yang adil terhadap vaksin bagi negara berkembang dan kurang berkembang.

"Indonesia akan terus mendorong pemanfaatan rezim paten internasional yang diatur dalam mekanisme Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) maupun WIPO dalam menjajaki berbagai langkah inovatif untuk memastikan hal tersebut," ujar Retno.


Menurut Retno, Indonesia juga masuk ke dalam perkumpulan negara yang tergabung dalam inisiatif WHO dalam mencari pengobatan yang tepat terhadap pasien corona.

Sejauh ini, Retno menyebut empat obat tengah diuji coba demi mencari perawatan yang tepat yakni remdisivir, liponafir, liponafir-ritonafir, interferon, dan cloroquine. (rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER