Jakarta, CNN Indonesia -- Penduduk
Korea Selatan nampak gembira dan kembali menjalani kegiatan rutin, sehari setelah pemerintah setempat melonggarkan aturan pembatasan sosial sebagai dampak terus menurunnya kasus infeksi
virus corona.
Seperti dilansir
AFP, Rabu (6/5), para karyawan kantor di Ibu Kota Seoul kembali bekerja seperti biasa. Sejumlah museum dan perpustakaan juga kembali beroperasi.
Tercatat sekitar seratus orang mengunjungi Museum Nasional Korea Selatan di Seoul pada hari pertama pembukaan. Bahkan, sepasang suami istri yang baru menikah diberi hadiah karangan bunga oleh pegawai museum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar rekan kami juga sudah kembali bekerja hari ini, jadi kami sangat senang bisa kembali beroperasi," kata juru bicara Museum Nasional Korea Selatan, Lee Hyun-ju.
Sejumlah karyawan kantoran di Seoul juga nampak senang bisa kembali bekerja di kantor mereka.
"Saya ingin secepatnya pulang segera setelah saya duduk di meja kerja kantor saya. Namun, ada perasaan aneh yang mengganjal," cuit seorang warga Korsel melalui Twitter.
"Saya rasa masa liburan saya sudah berakhir," cuit warga Korsel lainnya.
Pusat Pengendalian Wabah Korsel melaporkan dua kasus baru virus corona pada hari ini. Hal itu membuat jumlah kasus virus corona di Negeri Ginseng mencapai 10.806 orang.
Akan tetapi, kegiatan pembelajaran di sekolah baru akan dimulai kembali pada 13 Mei mendatang.
Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun meminta para penduduk untuk tetap menggunakan masker dan rutin mencuci tangan, serta melakukan sejumlah upaya pencegahan lain.
Korsel adalah salah satu negara yang paling terdampak di masa awal penyebaran wabah tersebut yang bermula dari Kota Wuhan, China. Meski tidak menerapkan penguncian wilayah (
lockdown), Korsel sangat ketat menerapkan pembatasan sosial sejak Maret lalu.
[Gambas:Video CNN]Saat itu pemerintah mendesak para pekerja untuk bekerja dari rumah jika dimungkinkan. Kegiatan belajar mengajar di sekolah juga dihentikan sementara sejak Maret.
Akibat wabah virus corona, sejumlah pagelaran seperti konser K-pop hingga sejumlah kompetisi olahraga serta kegiatan keagamaan dihentikan sementara.
Tiga cara pemerintah Korsel untuk menekan penyebaran virus corona, yakni lacak, uji dan tangani dinilai sangat efektif.
Tercatat lebih dari 250 orang di antara 51 juta penduduk Korsel meninggal akibat virus corona.
(ayp/ayp)