Pentagon Khawatir Ketahanan Fisik Tentara Baru di Era Corona

CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2020 07:56 WIB
A French F-2 Rafale M (R) approaches for a landing aboard the aircraft carrier USS Theodore Roosevelt (CVN 71) on July 21, 2008 during combined French and American carrier qualifications in the Atlantic Ocean. This event marks the first integrated US and French carrier qualifications aboard a US aircraft carrier.           AFP PHOTO/US NAVY/Mass Communication Specialist 2nd Class Nathan Laird (RELEASED)     == GETTY OUT == (Photo by MC2 Nathan Laird / Navy Visual News Service (NVNS) / AFP)
Kapal induk Amerika Serikat Theodore Roosevelt. (AFP/MC2 NATHAN LAIRD)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pentagon sedang mempertimbangkan untuk menolak penerimaan anggota militer baru jika mereka pernah dirawat di rumah sakit karena virus corona, kecuali mereka mendapatkan surat izin dari angkatan yang didaftarkan, kata salah satu pejabat.

Pejabat Pentagon tersebut mengatakan, wacana mengenai pedoman baru itu tercetus karena ada sedikit kekhawatiran tentang efek "jangka panjang" virus corona dari orang yang pernah dirawat, sehingga mungkin penerimaan anggota baru perlu penilaian medis lebih lanjut.

Kebijakan baru ini masih dirundingkan, sekaligus dengan penetapan batasan medis untuk pelamar pernah positif atau telah dirawat karena Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat izin dari Departemen Pertahanan diperlukan untuk berbagai kondisi medis calon anggota militer, mulai dari yang memiliki penyakit jantung hingga kehilangan penglihatan.

The Military Times pertama kali melaporkan berita mengenai wacana baru ini.

Pandemi virus corona menimbulkan tantangan kesehatan yang signifikan bagi anggota militer di beberapa bidang.

Ada kekhawatiran khusus mengenai daya tahan anggota militer untuk mengikuti latihan, terutama para angkatan baru.

Fakta bahwa pelaut di USS Theodore Roosevelt ada yang positif corona tanpa gejala masih harus terus ditangani dan diuji, menurut beberapa pejabat Angkatan Laut.

Pengetatan aturan kesehatan menjadi prioritas bagi anggota militer yang melakukan operasi dalam jarak dekat, seperti anggota Angkatan Laut yang berada di dalam kapal selama berbulan-bulan.

Pentagon mengakui bahwa sangat penting untuk memastikan bahwa pengujian virus cukup akurat sehingga anggota militer dapat terjamin kesehatannya.

Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan di Pentagon Selasa (5/5) bahwa departemennya akan secara acak menguji sekelompok orang "untuk memahami berapa banyak gejala atau pembawa virus yang mungkin ada di luar sana."

Fokus perhatiannya adalah pada upaya untuk memahami seberapa banyak orang yang positif corona tanpa gejala serta seberapa kuatnya virus itu dapat ditularkan dari mereka.

(ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER