Malaysia Perpanjang Pembatasan Aktivitas hingga 9 Juni

CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2020 09:00 WIB
In this Malaysia's Department of Information photo taken and released on March 1, 2020, Malaysia's incoming Prime Minister Muhyiddin Yassin takes the oath of office in front of King Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah during his swearing-in ceremony as the country's new leader at the National Palace in Kuala Lumpur. (Maszuandi Adnan/Malaysia's Department of Information via AP)
PM Malaysia Muhyiddin Yassin. (Foto: Maszuandi Adnan/Malaysia's Department of Information via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan memperpanjang pembatasan aktivitas warga akibat virus corona hingga 9 Juni mendatang. Perpanjangan kali ini sekaligus meminta warga untuk tetap tinggal di rumah di tengah pandemi Covid-19.

Muhyiddin mengatakan kebijakan tersebut dilakukan kendati kasus virus corona di Malaysia terus melemah, namun belum sepenuhnya berakhir.

"Meskipun kami telah mencatat perkembangan positif dalam melawan Covid-19, kami belum sepenuhnya berhasil," ujarnya memperingatkan jika pemerintah tengah mengambil langkah-langkah untuk memerangi penyebaran virus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu, berdasarkan saran dari Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional, saya ingin mengumumkan bahwa perintah pembatasan aktivitas akan tetap berlaku hingga 9 Juni," ujarnya seperti mengutip Strait Times.

Kendati demikian, Muhyiddin mengatakan tetap mengizinkan warga yang hendak melakukan pertemuan maksimal 20 orang.

Tradisi mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tetap tidak diizinkan selama masa pandemi Covid-19. Larangan melakukan pertemuan massal termasuk festival Gawai dan Kaamaatan yang kerap dirayakan di Malaysia timur.

Insert Status Pasien Risiko Virus CoronaFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Insert Status Pasien Risiko Virus Corona

Malaysia telah membuka kembali sebagian besar sektor ekonomi dan aktivitas bisnis mulai Senin (4/5) lalu dengan persyaratan tertentu. Beberapa syarat yang harus tetap dilakukan yakni menjaga jarak sosial (social distancing).

"Kami siap untuk melakukan pendekatan ketiga kami, yakni membuka kembali aktivitas ekonomi di seluruh negeri, dengan terkontrol dan berhati-hati," ujar Muhyiddin awal Mei lalu.

Beberapa sektor bisnis lain yang melibatkan orang-orang untuk berada dalam jarak dekat seperti bioskop akan tetap ditutup. Selain itu, sekolah-sekolah dan masjid masih tetap ditutup.

Malaysia memulai lockdown pada pertengahan Maret lalu dan secara bertahap mulai meringankan larangan di tengah menurunnya kasus baru virus corona.

Hingga saat ini Malaysia mencatat 6.656 kasus virus corona dengan 108 angka kematian dan 5.025 pasien dinyatakan sembuh.

[Gambas:Video CNN]

(evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER