Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald
Trump mengolok-olok kantor pusat
CNN di Atlanta yang diserang demonstran penuntut keadilan kasus kematian warga kulit hitam,
George Floyd, dengan me-retweet kicauan seseorang, Jumat (29/5).
Trump me-retweet kicauan pengguna yang menertawakan insiden itu dan menganggapnya sebagai peristiwa yang ironis.
Pengguna akun Twitter @TheRightMelissa me-retweet unggahan seorang jurnalis
CNN, Fernando Alfonso III, berisikan video yang memperlihatkan ratusan pedemo berkerumun di depan kantor
CNN dan melempari kaca gedung dengan benda-benda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulisan
CNN yang terpampang besar di depan pintu utama kantor media itu juga dicoreti berbagai tulisan.
"Kaca mulai pecah di luar pintu masuk utama markas
CNN di Atlanta. Para pemrotes berteriak," tulis status @fernalfonso.
Kicauan itu di-retweet oleh @TheRightMelissa dengan mengatakan bahwa "nasib yang ironis adalah ketika markas
CNN diserang oleh perusuh yang mereka (CNN) dukung sebagai (tindakan) yang mulia dan adil. Ups".
Status @TheRightMelissa itu pun di-retweet Trump melalui akun @RealDonaldTrump.
Pengguna akun itu dikabarkan merupakan pendukung Trump. Dalam biodata yang tertulis, sang pemilik akun menggambarkan diri sendiri sebagai seorang konservatif dan 'Trumpublican'.
Dalam tiga hari terakhir, AS memang tengah dirundung demonstrasi besar di sejumlah kota.
Demonstrasi pertama kali pecah di Minneapolis, Minnesota, sehari setelah kematian Floyd pada Senin (25/5). Floyd meninggal setelah kehabisan napas saat seorang anggota polisi menekan lehernya dalam proses penangkapan.
Kematian Floyd kemudian memantik puncak amarah publik AS terkait kebrutalan dan sikap rasial aparat terhadap warga kulit hitam di negara tersebut.
Dilansir
NBC News, demonstrasi yang berlangsung pada Jumat kemarin dilaporkan berujung rusuh di beberapa tempat, salah satunya Atlanta.
Selain berdemo di jalanan kota Atlanta, sebagian pemrotes menyerbu markas
CNN dan merusak gedung tersebut.
Hingga kini, belum jelas mengapa para pemrotes menyerang kantor penyiaran tersebut.
(rds/dea)
[Gambas:Video CNN]