Jakarta, CNN Indonesia -- Proyek
kapal perang Rusia 22350, Admiral Flota Kasatonov yang dibuat menggunakan teknologi siluman telah menyelesaikan uji coba kenegaraan.
Perusahaan pembuat dalam sebuah pernyataan mengatakan fregat atau kapal perang itu akan segera ditugaskan ke armada Rusia.
"Proyek pertama kapal perang 22350, Admiral Flota Kasatonov telah menyelesaikan tes kelautan kenegaraan, (dan telah) kembali ke Galangan Kapal Utara. Selama bulan Juni, kapal perang akan mengalami revisi, dan kemudian akan dipindahkan ke Angkatan Laut Rusia," kata pernyataan itu.
Dilansir dari
Sputnik News, selama uji coba terakhir di Laut Baltik, semua karakteristik fregat telah diuji, termasuk operasi sistem senjata.
Pengujian itu mencakup interaksi dengan kapal selam dan pesawat, bersamaan dengan latihan penyelamatan dan evakuasi.
"Kami mencapai garis akhir dan mendekati acara utama untuk kapal -pengibaran bendera St. Andrew. Selama sepuluh bulan, kapal telah melewati fase uji dalam dua armada, armada-Utara dan Baltik, bekerja dalam kondisi cuaca yang berbeda dan di laut yang kasar," kata Direktur Jenderal Shipyard Utara, Igor Ponomarev.
"Tim komisioning, bersama dengan awak kapal dan layanan pendukung armada, melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kapal itu, dan sekarang kami bisa dengan yakin mengatakan bahwa Kasatonov adalah kapal modern dan kuat di zona laut jauh yang akan memperkuat armada Rusia".
Kapal perang Kasatonov dibuat dengan menggunakan teknologi siluman, memberikan radar yang tidak terlihat selama peperangan di zona laut jauh.
Kapal ini akan menjadi bagian dari Armada Utara bersama pendahulunya, kapal induk fregat Admiral of the Fleet of the Soviet Union Gorshkov.
Proyek kapal perang 22350 dirancang untuk melakukan berbagai tugas, termasuk pencarian dan penghancuran kapal selam dan target darat, bersama dengan penargetan kapal permukaan, konvoi dan unit pasukan udara, juga menyediakan senjata anti-pesawat, anti-kapal selam, dan pertahanan anti-rudal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ans/dea)
[Gambas:Video CNN]