Inggris Catat Rekor Tambahan Harian Terendah Kematian Corona

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 05:38 WIB
A woman wearing a protective face mask carries flowers after a visit to Columbia Road flower market in east London on Mother's Day, March 22, 2020. - Up to 1.5 million vulnerable people in Britain, identified as being most at risk from the coronavirus epidemic, should stay at home for at least 12 weeks, the government said Sunday. (Photo by DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)
Seorang lansia bermasker membawa dua buket bunga di London, Inggris, 22 Maret 2020. (AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS )
Jakarta, CNN Indonesia -- Inggris merekam tambahan harian 36 kasus baru kematian virus corona (Covid-19). Untuk diketahui itu adalah rekor tambahan harian terendah di Inggris sejak 21 Maret lalu--dua hari sebelum negeri itu memutuskan lockdown.

"Kemarin, di seluruh Inggris, hanya ada 36 kematian yang terekam dengan virus corona---yang terendah sejak 21 Maret lalu," ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock lewat akun Twitter-nya pada Minggu (14/6) seperti dilansir dari AFP.


Sementara itu sejumlah tokoh medis menunjukkan penurunan yang terjadi pada pekan lalu--saban akhir pekan lalu--juga karena pendaftaran kematian yang tertunda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah kematian Inggris atas virus corona sendiri saat ini telah mencapai 41.698 jiwa.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan selama belum ditemukan vaksin, pencegahan penularan Corona adalah dengan menjaga diri, termasuk memakai masker serta memerhatikan kebersihan diri.

Inggris sendiri sudah mulai memasuki masa baru yakni pelonggaran lockdown pada Senin (15/6). Selain tempat usaha/bisnis, lokasi tempa usaha lain yang secara perlahan mulai dibuka hari ini. (afp/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER