Mobil PM Inggris Tabrakan Akibat Diadang Demonstran

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2020 09:20 WIB
Britain's Prime Minister Boris Johnson gestures as he departs from Hudson Yards, in New York, Tuesday, Sept. 24, 2019. In a major blow to Johnson, Britain's highest court ruled Tuesday that his decision to suspend Parliament for five weeks in the crucial countdown to the country's Brexit deadline was illegal.  (AP Photo/Matt Rourke)
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Sedan Jaguar ditumpangi Johnson penyok akibat tertabrak mobil ajudan yang tak bisa menghindar akibat rem mendadak. (AP Photo/Matt Rourke)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mobil sedang Jaguar yang ditumpangi oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, terlibat tabrakan usai menghadiri rapat di Gedung Parlemen di London saat berusaha menghindari demonstran.

Seperti dilansir AFP, Kamis (18/6), peristiwa itu terjadi pada Rabu kemarin. Saat itu, sedan Jaguar berwarna perak yang ditumpangi Johnson dan dikawal polisi bersepeda motor dan mobil ajudan.

Saat itu dia baru selesai menghadiri rapat dengan parlemen. Saat dalam perjalanan menuju kantor perdana menteri di Downing Street, seorang demonstran berlari ke tengah jalan untuk mencoba mengadang mobil Johnson.

Seketika sopir menginjak rem untuk menghindari kecelakaan, tetapi nahas mobil Range Rover warna hitam yang ditumpangi ajudan Johnson tidak bisa menghindar.

Alhasil mobil ajudan itu menabrak bagian belakang Jaguar yang ditumpangi Johnson. Akibatnya mobil Jaguar itu mengalami penyok.

Polisi yang mengawal lantas melumpuhkan dan menangkap demonstran tersebut. Johnson lantas melanjutkan perjalanan.

Menurut pernyataan Kepolisian Metropolitan London, insiden itu terjadi pada pukul 14.30 waktu setempat di Alun-alun Parlemen. Downing Street menyatakan tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.


"Seorang pejalan kaki dilaporkan berjalan ke tengah iring-iringan dan menyebabkan rombongan berhenti, dan menyebabkan dua kendaraan terlibat tabrakan. Kendaraan polisi adalah bagian dari pengamanan rombongan. Seluruh kendaraan bisa melanjutkan perjalanan," demikian isi pernyataan Downing Street.

Demonstran itu diduga melakukan unjuk rasa terkait keputusan Turki yang menurunkan pasukan khusus untuk memerangi milisi Kurdi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(afp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER