Presiden Brasil Kembali Tes Corona usai Alami Demam

AFP | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2020 11:55 WIB
Brazilian President Jair Bolsonaro gestures as he speaks during the ceremony marking the assembly of the parts of Brazil's new Navy submarine Humaita (SBR-2), at the Itaguai Navy Complex in Rio de Janeiro, Brazil, on October 11, 2019. (Photo by MAURO PIMENTEL / AFP)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: Mauro Pimentel / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjalani pemeriksaan virus corona (Covid-19) setelah menunjukkan gejala yakni mengidap demam pada Senin (6/7).

Mengutip AFP, pemeriksaan ini dilakukan setelah sejumlah foto yang dirilis kantor kepresidenan Brasil menunjukkan Bolsonaro menggelar jamuan makan siang bersama dengan duta besar Amerika Serikat dan beberapa menteri tanpa menggunakan masker.

Jamuan makan siang itu digelar untuk merayakan hari kemerdekaan AS pada 4 Juli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bolsonaro dikabarkan sudah mengambil cuti selama seminggu untuk istirahat dan melakukan karantina.

Bolsonaro menuturkan dirinya telah menjalani rontgen paru-paru di rumah sakit militer sebagai tindakan pencegahan. Media lokal menuturkan hasil tes Bolsonaro kemungkinan keluar pada hari ini.

Ia menuturkan selain melakukan tes Covid-19, juga telah mengkonsumsi obat hydroxchloroquine sebagai tindakan pencegahan.

Ini merupakan pemeriksaan corona keempat yang dilakukan Bolsonaro sejak pandemi corona menerjang Brasil. Hasil tiga tes sebelumnya menyatakan dia negatif Covid-19.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Pemeriksaan dilakukan Bolsonaro setelah selama ini kerap meremehkan virus corona. Ia juga tak pernah menaati protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Di awal penyebaran corona di Brasil, ia menganggap virus Covid-19 sebagai "flu keci". Bolsonaro bahkan ikut berdemo menentang kebijakan pemerintah negara bagian yang menerapkan penguncian atau karantina wilayah demi menekan angka penularan.

Menurutnya, kebijakan karantina dan lockdown merusak perekonomian negaranya.

Selain itu, awal pekan ini Bolsonaro juga mengubah sejumlah aturan yang melonggarkan hukum yang mewajibkan penggunaan masker wajah di tempat umum.

Bolsonaro juga memveto sejumlah pasal dalam RUU protokol kesehatan selama pandemi seperti pasal terkait kewajiban setiap perusahaan atau majikan menyediakan masker dan alat pelindung diri dari virus bagi pera stafnya.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER