Positif Corona, Presiden Brasil Tetap Temui Pendukung

CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2020 08:45 WIB
FILE - In this April 9, 2019 file photo, Brazil's President Jair Bolsonaro speaks during a swearing-in ceremony at the Planalto Presidential Palace, in Brasilia, Brazil. Bolsonaro’s latest education minister offered his resignation Tuesday, June 30, 2020, just days after his appointment, creating a new headache for the embattled leader as he struggles to start a new chapter at the ministry and shore up flagging support. (AP Photo/Eraldo Peres, File)
Ilustrasi Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. (AP/Eraldo Peres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang positif virus corona (Covid-19) dan dalam proses isolasi dilaporkan sempat keluar dari rumah dinas untuk menemui para pendukungnya.

Seperti dilansir CNN, Senin (20/7), peristiwa itu terjadi pada Minggu kemarin di ibu kota Brasilia. Bolsonaro terlihat berjalan-jalan di taman istana kepresidenan pada sore hari waktu setempat.

Bolsonaro sempat menemui para pendukungnya. Namun, mereka hanya melihat dari kejauhan karena taman itu dipisahkan oleh sebuah kanal kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu Bolsonaro didampingi oleh sejumlah ajudan. Namun, para ajudan masih berani berdekatan dengan Bolsonaro yang positif corona.

"Terima kasih atas kepercayaan kalian. Saya ingin pemerintahan ini milik semua," kata Bolsonaro.

Bolsonaro juga nampak beberapa kali menurunkan masker ketika berbicara dengan para staf dan ajudan yang mendampinginya.

Saat itu, Bolsonaro juga terlihat membawa sebuah kotak yang diperkirakan berisi obat.

Sejak dinyatakan tertular Covid-19, Bolsonaro mengunggah video melalui media sosial yang memperlihatkan dia sedang meminum obat hidroksiklorokuin yang biasa digunakan untuk mengobati malaria.

Padahal, para ahli penyakit menular di Brasil sudah melarang para dokter untuk menggunakan obat itu untuk mengobati pasien Covid-19.

Sebelum terjangkit Covid-19, Bolsonaro kerap menolak mengenakan masker. Dia juga meremehkan bahaya virus corona yang dia anggap hanya flu biasa.

Bolsonaro juga tidak mengindahkan anjuran menjaga jarak dan ikut berpawai bersama para pendukungnya. Sampai saat ini jumlah kasus infeksi Covid-19 di Brasil mencapai jutaan dan berada di posisi kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat. Yakni 2.098.389 orang yang terinfeksi, dengan 79.488 pasien meninggal.

Kelompok yang paling rentan dalam wabah Covid-19 di Brasil adalah kalangan kaum menengah ke bawah dan para suku terasing di wilayah pedalaman Amazon. 

(cnn/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER