Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menuding Pemerintah China semakin otoriter di negaranya sendiri. Pernyataan Pompeo membuat ketegangan kedua negara semakin meninggi.
Mengutip AFP, Pompeo mengatakan pemerintah China saat ini adalah tirani baru.
"Hari ini China semakin otoriter di negaranya sendiri," kata Pompeo mengutip AFP, Jumat (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Pompeo pun menuding China semakin agresif terhadap kebebasan yang ada di negara lain. Pemerintah Amerika Serikat sejauh ini belum memberikan penjelasan lebih jauh mengenai pernyataan Pompeo tersebut
"Dan lebih agresif dalam memusuhi kebebasan di mana pun," kata Pompeo.
Ketegangan antara AS dan China semakin meninggi sejak keduanya menyatakan perang dagang. Termutakhir, AS meminta China menutup konsulatnya di Houston.
AS menuding Konsulat China di Houston dijadikan tempat untuk melakukan akitvitas intelijen dan melakukan aktivitas pencurian kekayaan intelektual.
"Bukan hanya kekayaan intelektual Amerika yang dicuri, tetapi juga kekayaan intelektual Eropa yang harus dibayar dengan hilangnya ribuan pekerjaan bagi para pekerja keras di seluruh Eropa dan Amerika, yang dicuri oleh Partai Komunis China," kata Pompeo.
Pemerintah China juga mengklaim kantor kedutaan besar mereka di Washington DC mendapat ancaman teror bom pada Senin lalu.
Seperti dilansir surat kabar Global Times, Kamis (23/7), teror bom dan pembunuhan itu terjadi di kantor biro visa Kedutaan China di Washington. Menurut sumber, kantor itu berkali-kali menerima telepon misterius.
Kedubes China pun sempat menerima surat ancaman pembunuhan, serta sejumlah surat yang ditulis tangan dan dicetak yang berisi penghinaan kepada Partai Komunis China, wabah Covid-19 dan berbagai isu lain.
Akibat kejadian itu, Kedubes China memutuskan memperketat pengamanan.
(afp/bmw)