Ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Libanon pada Selasa (4/8) petang meninggalkan sebuah kawah berdiameter 124 meter atau lebih besar dari lapangan sepak bola. (©2020 Maxar Technologies via AP)

Perbandingan citra satelit yang diambil sebelum dan sesudah ledakan mengungkapkan tingkat kerusakan parah yang terjadi. (AP Photo/Hussein Malla)

CNN menggunakan perangkat lunak geospasial untuk mengukur citra satelit dengan penilaian akurat dalam jarak 10 meter. (Planet Labs Inc. via AP)

Pihak berwenang meyakini ledakan tersebut disebabkan oleh gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat sitaan di dekat pelabuhan Beirut. (©2020 Maxar Technologies via AP)

Perdana Menteri Libanon, Hassan Diab, menyatakan Rabu kemarin sebagai hari berkabung nasional akibat ledakan itu. (AP Photo/Hussein Malla)

Sejauh ini korban meninggal dalam ledakan di Beirut dilaporkan mencapai 135 orang. Kementerian Kesehatan Libanon menyatakan 5.000 orang luka-luka akibat kejadian itu. (AP Photo/Bilal Hussein)

Menurut Gubernur Beirut, Marwan Abboud, jumlah kerugian akibat ledakan dahsyat itu ditaksir mencapai Rp217.5 triliun dan 3.000 penduduk diperkirakan kehilangan tempat tinggal. .(AP Photo/Hussein Malla)

Presiden Libanon, Michel Aoun, menyatakan berjanji akan menggelar penyelidikan terkait ledakan itu secara terbuka serta menghukum pihak-pihak yang bertanggung jawab. (AP Photo/Bilal Hussein)