China Marah Taiwan Berhubungan dengan Somaliland

China dan Somalia mengecam Taiwan karena menjalin hubungan dengan negara bagian Somaliland yang memisahkan diri.

Taiwan membuka kantor perwakilan di ibu kota Somaliland, Hargeisa pada hari Senin (17/8). Peresmian hubungan diplomatik itu ditandai dengan mengibarkan bendera kedua wilayah dan lagu kebangsaan mereka.

Beijing menuduh pihak berwenang di Taiwan melakukan separatisme dan bertindak dengan putus asa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa Beijing dengan tegas menentang Taiwan dan Somaliland mendirikan organisasi resmi atau melakukan hubungan resmi satu sama lain.

"Hanya ada satu China di dunia dan Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan darinya," kata Zhao Selasa (18/8) seperti dikutip dari AFP.

Kementerian Luar Negeri Somalia mengutuk upaya sembrono Taiwan untuk melanggar kedaulatan Republik Federal Somalia dan melanggar integritas teritorialnya.

Karena itu, Kemlu Somalia mendesak Taiwan untuk menghentikan upaya diplomasi yang salah ke bagian manapun dari wilayahnya.

Taiwan mendeklarasikan diri menjadi negara berdaulat sejak berakhirnya perang saudara pada 1949. Akan tetapi China masih memandang Taiwan sebagai wilayahnya dan bersumpah untuk merebut, bahkan dengan kekerasan bila perlu.

Taiwan merupakan wilayah yang dinilai China membangkang karena ingin memerdekakan diri.

Sejauh ini Taiwan hanya memiliki hubungan diplomatik dengan 15 negara di dunia. Presiden Tsai Ing-wen menganggap Taiwan sudah merdeka.

Sejak Tsai pertama kali menjabat pada 2016, China menolak tawaran pembicaraan dan meningkatkan tekanan ekonomi, militer dan diplomatik terhadap Taiwan.

Taiwan selama beberapa dekade telah terlibat dalam tarik-menarik diplomatik dengan Beijing di mana masing-masing pihak mencoba untuk merayu negara lain dengan insentif keuangan dan lainnya.

Somaliland berada dalam posisi yang hampir sama dengan Taiwan, setelah mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada tahun 1991, sebuah tindakan yang tidak diakui oleh komunitas internasional.

Somalia selatan yang anarkistis telah terpecah akibat pertempuran bertahun-tahun antara beberapa pasukan milisi dan kekerasan Islam, sementara Somaliland relatif damai.