Kapten Kapal Jepang Kandas di Mauritius Jadi Tersangka

CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2020 16:05 WIB
Kapten kapal MV Wakashio, Sunil Kumar Nandeshwar, yang kandas dan menumpahkan minyak di Mauritius disangka melakukan navigasi berbahaya.
Ilustrasi kapal MV Wakashio yang kandas di perairan Mauritius. (AFP/DAREN MAUREE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Mauritius memutuskan menetapkan kapten kapal MV Wakashio, Sunil Kumar Nandeshwar, menjadi tersangka setelah kapal yang dipimpinnya kandas, dan menumpahkan sekitar 1.000 ton minyak serta bahan bakar di pantai yang dilindungi di Samudra Hindia.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (19/8), pemerintah setempat menjerat Sunil yang berkebangsaan India dengan sangkaan melakukan navigasi berbahaya. Dia saat ini ditahan sambil menunggu proses sidang untuk mendengarkan pendapat apakah dia layak dibebaskan dengan jaminan.

Menurut petugas Kepolisian Mauritius, Sivo Coothen, mereka juga menahan mualim satu MV Wakashio akibat kejadian itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan menjalankan penyidikan menyeluruh dan memeriksa seluruh awak kapal," kata Coothen.

Saat kejadian, kapal MV Wakashio tengah dioperasikan oleh perusahaan Mitsui O.S.K. Lines, dan tengah berlayar dari China menuju Brasil. 

Kapal MV Wakashio kandas di perairan Pointe d'Esny, Mauritius, pada 25 Juli. Akibat diterjang gelombang tinggi selama beberapa hari, akhirnya kapal itu retak dan terbelah.

Dari penjelasan Mitsui O.S.K Lines, ada sekitar 1.180 metrik ton oli yang mengalir ke laut akibat kebocoran pada tangki bahan bakar. Sampai saat ini dilaporkan ada 460 ton minyak yang berhasil diangkat dari perairan dan kawasan pesisir.

Kapal itu mulai menumpahkan minyak ke perairan sejak 6 Agustus. Sekitar 1.000 ton minyak yang diangkut, serta 4.000 ton bahan bakar tumpah dan mencemari Laguna Mahebourg, yang menjadi salah satu daerah gugus karang yang dilindungi.

MV Wakashio seharusnya berlayar dengan jarak 16 kilometer dari pantai terdekat di Mauritius. Namun, saat kandas jarak kapal itu dengan pesisir terdekat hanya 1,6 kilometer.

Perusahaan pemilik kapal MV Wakashio, Nagashiki Shipping, menyatakan sudah mengirim tim untuk membantu menanggulangi tumpahan minyak dan menyelidiki kejadian itu. Sedangkan pemerintah Mauritius berupaya meminta ganti rugi dari perusahaan itu.

Pemerintah Mauritius sedang berupaya menarik seluruh badan kapal MV Wakashio yang sudah terbelah, dan akan menenggelamkannya di perairan dalam.

[Gambas:Video CNN]

Perdana Menteri Mauritius, Pravind Jugnauth, kini tengah disorot supaya menjelaskan mengapa mereka tidak segera mengosongkan muatan saat kapal itu kandas.

(associated press/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER