Korban tewas dalam peristiwa apartemen berlantai lima runtuh di negara bagian Maharashtra, India, dilaporkan mencapai 12 orang.
Upaya penyelamatan untuk menemukan korban hilang ditangguhkan selama semalam.
Dilansir CNN, Rabu (26/8), Kepala Unit Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) Maharashtra, Anupam Srivastava, mengatakan empat orang masih hilang dan diperkirakan terperangkap reruntuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan seorang anak laki-laki berusia empat tahun berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup dari tempat kejadian pada Selasa.
Bangunan itu runtuh sekitar pukul 18.30 waktu setempat pada Senin. Lantai tiga, empat, dan lima semuanya "benar-benar runtuh", ujar Srivastava.
Sekitar 70 dari 97 warga berhasil menyelamatkan diri. Delapan orang lainnya diselamatkan oleh NDRF, di mana satu orang meninggal karena serangan jantung.
Petugas negara bagian dan federal menggunakan anjing yang dilatih khusus untuk membantu menggali sisa-sisa bangunan yang terletak di kota Mahad, distrik Raigad, sekitar 150 kilometer di selatan Mumbai itu.
Operasi penyelamatan akan dilanjutkan siang hari pada Rabu.
Warga memberi tahu petugas darurat bahwa ketika mereka berlari keluar gedung, pilar-pilar di tempat parkir "masih bergetar", yang berarti mereka bisa bertahan dari keruntuhan.
"Ada kemungkinan bahwa lantai pertama masih utuh, tapi petugas tidak dapat melihatnya di bawah puing-puing. Kami berharap warga yang terjebak, berada di lantai satu atau dua atau di tempat parkir gedung," ujar Srivastava.
Pejabat pemadam kebakaran setempat, V.Y. Mote mengatakan dia berharap operasi penyelamatan bisa ditambah satu hari lagi.
Pejabat distrik setempat, Nidhi Chaudhary mengatakan kepada wartawan bahwa bangunan itu terdiri dari 41 apartemen tapi 18 di antaranya tidak ditempati.
Chaudhary menuturkan otoritas lokal sudah menyiapkan daftar penghuni gedung dan "telah membagikan rincian orang hilang kepada mereka yang berada di lokasi reruntuhan agar mereka bisa mengidentifikasi seseorang di antara korban yang terluka".
Petugas awalnya khawatir sekitar 60 orang terjebak dan 18 orang lainnya luka-luka, tapi kemudian mereka merevisi angka tersebut.
Belum jelas apa yang menyebabkan bangunan itu runtuh, tapi aparat menduga adanya kemungkinan kelalaian selain faktor hujan lebat dan banjir yang merusak infrastruktur.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, turut menyampaikan duka cita atas kejadian itu melalui Twitter, dan menyampaikan simpati kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai.
"Saya berdoa yang terluka (akan) segera pulih. Pemerintah setempat dan tim NDRF berada di lokasi tragedi itu, untuk memberikan semua bantuan yang memungkinkan," tulis Modi di Twitter.
(ans/ayp)