Bahrain Izinkan Maskapai Israel Melintasi Wilayah Udara

Associated Press | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2020 20:26 WIB
Bahrain akan memberikan izin penerbangan komersial Israel-Uni Emirat Arab untuk melintasi ruang udaranya.
Ilustrasi pesawat maskapai Israel, El Al. (AP/Ariel Schalit)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bahrain akan mengizinkan ruang udaranya dilintasi semua penerbangan pulang-pergi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA). Pernyataan ini disampaikan menyusul pengumuman serupa yang dikeluarkan oleh Arab Saudi.

Kantor Berita Bahrain (BNA) yang dikelola negara menerbitkan pengumuman tersebut tanpa secara langsung menyebutkan Israel.

Izin penggunaan ruang udara Bahrain ini dikeluarkan selang beberapa hari setelah Arab Saudi mengeluarkan izin penerbangan komersial Israel melintasi ruang udaranya untu menuju UEA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi yang tidak disebutkan namanya kepada BNA seperti dilansir Associated Press, mengatakan pengumuman itu muncul atas permintaan otoritas penerbangan sipil di UEA. Otoritas tersebut merupakan sebuah federasi dari tujuh kerajaan syekh yang tinggal di Abu Dhabi dan Dubai.

Awal pekan ini, menantu sekaligus penasihat senior Presiden Donald Trump, Jared Kushner, terbang ke UEA bersama delegasi tingkat tinggi Israel dengan menumpang penerbangan komersial pertama yang menghubungkan kedua negara.

Penerbangan tersebut melintasi wilayah udara Saudi. Itu menandakan Arab Saudi telah memberikan persetujuan atas kesepakatan normalisasi hubungan Israel dan UEA yang dimediasi oleh AS.

Di masa depan, penerbangan Israel menuju UEA kemungkinan dapat mengambil rute yang sama dan menghindari perjalanan melalui Teluk Persia.
 
UEA mempromosikan kesepakatan itu karena Israel berjanji akan menghentikan rencana kontroversialnya untuk mencaplok bagian Tepi Barat. Kesepakatan itu juga memungkinkan Abu Dhabi untuk membeli persenjataan canggih dari AS, termasuk jet tempur siluman F-35.

Palestina menentang keras kesepakatan normalisasi tersebut dan memperkecil kemungkinan pembicaraan damai dengan Israel yang hampir kandas.
 
Sementara itu, Bahrain memiliki komunitas Yahudi yang bersejarah. Selain itu, negara itu juga menampung armada ke-5 Angkatan Laut AS dan pangkalan angkatan laut Inggris.
 
Pada 2017, Bahrain perlahan-lahan mendorong hubungan baik dengan Israel. Saat itu, dua rabi yang berbasis di AS mengatakan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa sendirilah yang mempromosikan gagasan untuk mengakhiri boikot Israel oleh negara-negara Arab.

(ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER