Korban Tewas Kebakaran California Bertambah

Kebakaran besar yang terjadi dan California, Oregon, dan Washington menelan setidaknya delapan korban jiwa. Puluhan ribu orang dilaporkan telah menyelamatkan diri setelah pejabat setempat memperingatkan kemungkinan jumlah korban meninggal dalam beberapa hari mendatang.

Petugas pemadam kebakaran California hingga Kamis (10/9) terus berupaya memadamkan kebakaran terbesar yang telah terjadi sejak Agustus itu.

Mengutip AFP, hingga kini kebakaran terbesar dalam sejarah California itu dilaporkan telah menghancurkan 470 ribu hektare vegetasi kering dan 3,1 juta hektare lahan terbakar. Sementara 'langit Mars' berwarna merah dan oranye dalam beberapa hari terakhir ditemui di California.

Gubernur California, Gavin Newsom, menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab ganasnya kebakaran.
 
"Kita harus berbuat lebih banyak. Kami membutuhkan tindakan di SETIAP tingkat. CA (California) tidak dapat melakukan ini sendirian. Perubahan iklim adalah NYATA. Jadi tolong - VOTE," cuitnya di Twitter.
 
Di Oregon, setidaknya lima kota telah hancur dan sekitar 40 ribu orang telah dievakuasi.

Langit merah akibat kebakaran besar di California. (AP Photo/Eric Risberg)

 
"Kami belum pernah melihat kebakaran tak terkendali sebesar ini di seluruh negara bagian kami," ujar Gubernur Oregon, Kate Brown, dalam konferensi pers.
 
"Kami tahu bahwa ada korban jiwa terkait kebakaran. an setelah kami dapat memberikan informasi yang dikonfirmasi, kami akan segera melakukan (evakuasi)," lanjutnya.

Pejabat Oregon telah mengonfirmasi dua kematian di wilayah Santiam Canyon di selatan Portland dan satu kematian tercatat di daerah Ashland, dekat perbatasan California.
 
Korban tewas lainnya menimpa seorang anak laki-laki berusia satu tahun di timur Seattle, sementara orangtuanya menderita luka bakar parah saat mencoba melarikan diri.
 
California, Oregon, dan Washington berjuang keras mengatasi kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat sejak akhir pekan. Kebakaran diperparah oleh gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, diikuti oleh angin kencang dan kering.