Sekelompok kecil pejabat Gedung Putih disebut mengetahui bahwa penasihat kepresidenan, Hope Hicks terinfeksi virus corona. Hal itu diungkapkan oleh jurnalis CNN, Kaitlan Collins sehari sebelum Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pergi bersama Hicks ke New Jersey untuk sebuah acara penggalangan dana.
Direktur media sosial Dan Scavino dan sekretaris pers Kayleigh McEnany, yang semula akan bergabung dalam perjalanan, digantikan pada menit-menit terakhir oleh para asisten lain.
Sementara itu, sekretaris pers Kayleigh McEnany masih mengadakan konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis (1/10). Collins mengatakan bahwa McEnany tidak mengenakan masker saat memberikan pengarahan dan tidak menyebut hasil diagnosa Hicks di hadapan media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal di hari yang sama, Hicks kemudian mengungkapkan jika ia positif terinfeksi virus corona. Sehari setelahnya, Trump menyatakan jika ia dan Melania juga positif Covid-19.
"Jadi pertanyaannya adalah untuk Gedung Putih, mengapa Presiden masih pergi ke New Jersey, mengetahui bahwa dia berpotensi membahayakan orang-orang ini, para donor dan penggalang dana ini?" cuit Collin di akun twitternya dikutip dari CNN, Jumat (2/10).
"Dan tentu saja, mengapa sekretaris pers masih mengadakan pengarahan meskipun tahu dia telah melakukan kontak dengan seseorang yang baru saja dites positif terkena virus corona?" lanjutnya.
Saat melakukan perjalanan ke New Jersey, beberapa wartawan diketahui juga turut serta. Colins mengatakan jika McEnany tidak memberikan informais apa pun kepada media dan meragukan keterbukaan informasi dari Gedung Putih mengenai penanganan corona.
"Akan ada pertanyaan serius tentang Gedung Putih yang menyimpan informasi itu tidak hanya dari reporter di ruangan itu tetapi juga dari orang-orang Amerika. tentang keadaan kesehatan Presiden dan orang-orang yang berpotensi berhubungan dengannya," ucap Collins.
Pada Kamis (1/10) malam, Trump dan istrinya langsung menjalani tes Covid-19 dan mengaku sedang menunggu hasilnya.
"Saya baru saja menjalani tes dan kita akan lihat apa yang terjadi," ucapnya dilansir dari AFP, Selasa (2/10).
Saat itu, dia mengungkapkan bahwa dirinya masih belum tahu apakah akan menjalani karantina. Namun, dia berharap bisa segera mendapatkan hasil tes pada Kamis malam atau Jumat pagi.
"Apakah menjalani karantina atau terinfeksi (virusnya), saya tidak tahu," ucap Trump.
Tapi kemudian presiden kembali menyampaikan di Twitter-nya bahwa dia dan istrinya akan menjalani karantina. Ia berharap hasil tes keluar paling lambat Jumat (2/10) pagi.
"Ibu Negara dan saya sedang menunggu hasil tes kami. Sementara itu, kami akan memulai proses karantina kami," cuit Trump, melansir dari Associated Press.
Hasil tes pun keluar. Presiden AS beserta Ibu Negara dinyatakan positif terpapar virus corona. Hal itu disampaikan Donald Trump di akun Twitter resminya.
"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif Covid-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini BERSAMA!," cuit Trump, Jumat (2/10).
(evn/evn)