Sapa Pendukung dari Mobil, Trump Tuai Kritik dari Ahli Medis

AFP | CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2020 10:05 WIB
Kemunculan Presiden Donald Trump dari mobil di luar rumah sakit untuk menyapa pendukungnya menuai kritik keras dari komunitas medis AS.
Presiden Donald Trump. (Foto: AFP/SAUL LOEB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemunculan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari mobil di luar rumah sakit tempatnya dirawat karena Covid-19 menuai kritik keras dari ahli medis. Kendati mengenakan masker dan hanya menyapa dari dalam mobil, Trump dianggap melanggar protokol kesehatan karena berpotensi menularkan virus.

Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona seharusnya tetap diisolasi selama masa perawatan karena bisa membahayakan orang yang berada di sekitarnya, termasuk paspamres.

Ahli kesehatan memprotes aksi Trump yang menyapa pendukungnya yang berada di luar rumah sakit Walter Reed tempatnya dirawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala pengobatan bencana di Universitas George Washington, James Phillips mengatakan Trump dan orang yang berada dekatnya selama ia menyapa para pendukung seharusnya tetap berada dalam karantina selama 14 hari.

"Setiap orang di dalam kendaraan selama ia melambaikan tangan dari mobil yang sama dengan presiden sekarang harus menjalani karantina selama 14 hari," kata Phillips.

"Mereka (paspampres) mungkin sakit. Mereka mungkin mati hanya untuk agenda politik. Menjalani perintah Trump demi mempertaruhkan nyawa mereka ini sebuah 'adegan' gila."

Selain Phillips, protes senada juga disampaikan oleh Departemen Etika Medis dan Kebijakan Kesehatan, Universitas Pennsylvania Zeke Emanuel. Ia menganggap sikap Trump sebagai sebuah hal memalukan.

"Membuat Agen Rahasia-nya berada dalam mobil dengan pasien Covid-19, dengan jendela terbuka, membuat mereka berisiko terinfeksi. Dan tujuannya untuk apa?," tulis Emanuel dalam cuitannya.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan timnya telah melakukan tindakan pencegahan yang 'tepat' untuk melindungi Trump dan staf paspampres, termasuk penggunaan alat pelindung.

"Gerakan itu (keluar untuk menyapa pendukung) diizinkan oleh tim medis karena aman dilakukan," ujar Deere seperti mengutip AFP.

Trump pada Minggu (4/10) mengenakan masker hitam dan melambaikan tangan dari mobil di luar rumah sakit tempatnya dirawat ke arah pendukungnya. Kemunculannya itu terjadi tak lama setelah ia mengunggah sebuah video dalam cuitan yang menyebut ia akan memberikan kejutan bagi pendukungnya.

"Kami akan memberikan sedikit kejutan kepada beberapa patriot hebat yang kami miliki di jalan," kata Trump dalam video yang diunggah.

"Saya akan melakukan kunjungan mendadak."

Setelah dinyatakan positif terinfeksi corona, Trump mengatakan jika ia 'belajar banyak tentang Covid' dengan 'benar-benar pergi ke sekolah' yang memerangi virus mematikan itu di rumah sakit.

"Ini adalah sekolah yang sebenarnya. Ini bukan sekedar 'ayo baca buku-buku sekolah', dan saya mengerti, dan saya memahaminya, dan itu hal yang sangat menarik," ujarnya.

Dokter yang menangani Trump mengatakan bahwa kondisinya 'terus membaik' dan diperkirakan ia bisa melanjutkan kembali perawatan dari Gedung Putih pada Senin (5/10).

Trump dan ibu negara, Melania dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah penasihat kepresidenan, Hope Hicks lebih dulu positif mengidap Covid-19.

(evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER